Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Pontianak: Penerapan New Normal Gagal Jika Masyarakat Tak Disiplin

Kompas.com - 27/05/2020, 15:30 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, penerapan era normal baru (new normal) dalam menghadapi virus corona masih dalam kajian.

Meski demikian, new normal akan tidak efektif jika masyarakat tidak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Bagaimana mau new normal jika masyarakat belum disiplin. Tapi kalau masyarakatnya mau membantu, kalau disiplin, semua bisa berjalan lebih baik," kata Edi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/5/2020).

Dia mencontohkan, penggunaan masker dan menjaga jarak kerap dilanggar masyarakat.

Baca juga: Hasil Rapid Test 44 Petugas Bandara Supadio Pontianak Reaktif

Bahkan, petugas harus turun ke lapangan sekadar mengingatkan untuk menggunakan masker.

"Pakai masker saja tidak mau, jaga jarak tidak mau, kan jadi berat,” ujar Edi.

Menurut dia, new normal merupakan anjuran dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Indonesia, kata Edi, mulai mengadopsinya dengan menjadikan sejumlah wilayah sebagai percontohan.

"Kini pemerintah masih mengkaji. Sejumlah hal masih dilihat, mulai dari perkembangan kasus hingga kedisiplinan masyarakat. Salah satu yang utama adalah protokol kesehatan masyarakat," jelas Edi.

Baca juga: Oknum BPTD Kalbar Diduga Korupsi Bansos Covid-19

Sementara itu, sejak virus corona mewabah dan menjadi pandemi hingga Rabu (27/5/2020) pukul 07.00 WIB, ada sebanyak 176 orang positif Covid-19 di Kalimantan Barat.

Sebanyak 44 orang di antaranya dinyatakan sembuh, dan empat lainnya meninggal dunia.

Sementara sisanya ada 128 pasien yang masih diisolasi di rumah sakit dan rumah pribadi.

Kemudian 87 pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang tengah dirawat di ruang isolasi di sejumlah rumah sakit serta tempat isolasi lain sembari menunggu hasil uji laboratorium keluar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com