Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

32 Kasus Positif Covid-19 di Malang, Paling Banyak dari Klaster Tenaga Kesehatan

Kompas.com - 22/05/2020, 22:37 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Malang mengumumkan 32 kasus positif Covid-19 tercatat hingga Jumat (22/5/2020). Kasus positif itu didominasi klaster tenaga kesehatan.

Humas Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Malang Husnul Ma'rif mengatakan, sebanyak 15 tenaga kesehatan dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: 2 Tenaga Medis Penanganan Covid-19 Intan Jaya Dikabarkan Ditembak KKB, 1 Orang Tewas

"Yang paling besar klaster tenaga kesehatan. Itu jumlahnya ada 15 orang," kata Husnul saat dihubungi, Jumat.

Menurut Husnul, tenaga kesehatan itu rata-rata tertular karena melakukan kontak langsung dengan pasien positif Covid-19.

"Lebih banyak kontak dengan pasien," jelasnya.

Husnul menyebut, alat pelindung diri (APD) yang digunakan tenaga medis di Kota Malang sebenarnya telah memenuhi standar. Begitu juga pelayanan yang dilakukan terhadap pasien.

Tapi, Husnul menduga intensitas kontak langsung antara tenaga kesehatan dan pasien positif menjadi penyebab utama. 

"Kedua, mungkin imunitas pada yang bersangkutan menurun," jelasnya.

Sementara itu, rata-rata tenaga kesehatan yang terjangkit virus corona tidak mengalami gejala.

Belasan tenaga kesehatan itu pun menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing. 

Baca juga: Masih Ada Transimisi Lokal Covid-19, Bali Tak Ingin Buru-buru Terapkan New Normal

"Tidak ada yang dirawat di rumah sakit. Dari 15 orang itu, beberapa sudah dinyatakan sembuh," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kota Malang merupakan salah satu wilayah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). PSBB mulai diterapkan pada Minggu (17/5/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com