Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Jerapah yang Lahir Itu Dinamai Corona...

Kompas.com - 22/05/2020, 12:55 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GIANYAR, KOMPAS.com - Seekor bayi jerapah lahir di Bali Safari Park, Gianyar, Bali, pada 9 April 2020.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar menamai jerapah tersebut "Corona" karena lahir saat pandemi virus corona atau Covid-19.

Yohana Kusumaningtyas, tim dokter hewan Taman Safari Indonesia (TSI) Group mengatakan, bayi jerapah ini lahir dari pasangan indukan Sophie dan pejantan Matadi.

Proses kelahiran Corona berjalan lancar dengan durasi kontraksi selama dua jam.

Baca juga: Butuh 5 Jam Bujuk Pasien Positif Corona Ini agar Mau Diisolasi

 

Dari pantauan tim dokter, saat itu bayi jerapah dalam kondisi sehat.

"Beberapa waktu tampak respons positif dari Sophie yang menjilati Corona. Ini merupakan pertanda bahwa ia menunjukkan perhatian baik terhadap bayinya,” kata Yohana, dalam keterangan tertulis, Jumat (22/5/2020).

Indukan jerapah itu mengalami masa kehamilan kurang lebih 15 bulan.

Sejak awal kehamilan, kondisi Sophie selalu dipantau oleh perawat satwa, dokter hewan, dan asisten kurator.

Mereka rutin memeriksa kondisi kehamilan dan kesehatan Sophie setiap hari.

Jerapah tersebut dirawat dan diberi pakan sehat seperti wortel, kacang panjang dan daun kaliandra untuk indukan jerapah selama masa kehamilan hingga menyusui.

Saat ini, bayi jerapah masih diasuh langsung oleh induknya. Bayi jerapah masih menyusu dari kelahiran hingga usia 4 bulan.

Dengan adanya tambahan seekor jerapah, maka total jumlah jerapah di Bali Safari menjadi 5 ekor yang terdiri dari 2 jantan dan 3 betina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com