Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkringan di Sleman Ini Sediakan Makanan Gratis untuk Masyarakat Terdampak Corona

Kompas.com - 22/05/2020, 05:29 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Melintasi jalan Godean, Sleman Km 5, tepatnya sebelum perempatan ringroad terdapat sebuah warung tenda yang sering disebut angkringan.

Angkringan ini memang tidak jauh berbeda dengan lainya yang ada di Yogyakarta dengan menyuguhkan nasi kucing, berbagai lauk dan minuman.

Hanya saja, selama pandemi Covid-19 angkringan ini disulap berbeda dengan yang lainnya. Di depan angkringan terpasang sebuah spanduk bertuliskan "Angkringan Ibu Saminah, Gratis alias Ora Usah Bayar! Khusus buat warga kurang mampu Ditraktir orang baik di Kitabisa.com".

Baca juga: Nekat Nongkrong di Angkringan Tengah Malam, 36 Warga Ditangkap Polisi

Selama pandemi Covid-19 ini, makanan dan minuman di angkringan dibagikan gratis bagi masyarakat yang kurang mampu.

Setiap sore hari, terutama menjelang buka puasa, beberapa orang tampak berdiri di depan angkringan.

Mereka membagikan paket menu makanan angkringan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Ide angkringan gratis bagi masyarakat kurang mampu saat pademi Covid -19 ini digagas oleh komunitas "Untuk Teman".

"Kita mulai ini baru kemarin hari Senin," ujar Febfi Setyawati salah satu pendiri organisasi Untuk Teman saat ditemui di lokasi, Rabu (21/05/2020).

Febfi menjelaskan, pandemi Covid-19 ini berdampak pada segala hal, termasuk perekonomian masyarakat. Terlebih-lebih, dampak Covid-19 begitu dirasakan oleh masyarakat yang tidak mampu.

Melihat situasi ini, Untuk Teman tergerak untuk membantu orang-orang yang kurang mampu. Setidaknya, dengan gerakan ini bisa meringankan beban hidup mereka selama Pademi Covid-19.

"Kami tergerak untuk membuat istilahnya makanan gratis," urainya.

Baca juga: Kisah Suratmo, Penjual Angkringan yang Bayar Sekolah Anaknya dengan Uang Koin

Berbeda dengan komunitas lainnya, Untuk Teman mengusung konsep makanan gratis angkringan. Selain angkringan merupakan khas Yogyakarta, juga agar bantuan ini tepat sasaran.

"Jadi agar tidak salah sasaran, kita tahu nasi kucing dan gorengan itu kan orang yang benar-benar membutuhkan yang akan rela pergi ke sini," ucapnya.

Menurutnya, setiap hari ada 75 bungkus yang dibagikan gratis. Makanan yang dibagikan tidak hanya menu angkringan, tetapi juga dengan minuman dan ditambah beberapa jenis kue.

Menu tersebut dibungkus dalam satu paket, lalu dibagikan untuk masyarakat yang datang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com