7 Pasar Rakyat di Semarang Layani Pembelian Secara Daring

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh pasar rakyat di Kota Semarang kini telah melayani kebutuhan bahan pokok masyarakat melalui daring.

Masyarakat bisa membeli sembako, cabai rawit, bawang, sayuran, buah-buahan melalui aplikasi jasa penyedia ojek online dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

Hal ini bertujuan untuk menghindari kerumunan agar masyarakat tidak bepergian dan tetap berada di rumah.

Selain itu, juga mendukung para UMKM pasar rakyat agar dapat melanjutkan usahanya di tengah pandemi Covid-19.

Tujuh pasar rakyat tersebut yakni Pasar Peterongan, Pasar Pedurungan, Pasar Karangayu, Pasar Jatingaleh, Banyumanik; Pasar Banyumanik, Pasar Gayamsari, Gayamsari dan Pasar Mrican, Tembalang.

Baca juga: BNNP Jateng Sebut Pabrik Sabu di Semarang Sudah Kosong dan Terkunci

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Fravarta Sadman menjelaskan, saat menjelang hari raya Idul Fitri, sudah menjadi kebiasaan masyarakat berbelanja kebutuhan pokok.

"Layanan secara daring ini merupakan solusi untuk mencegah penularan Covid-19 dengan mengurangi kerumunan di pasar," jelas Fravarta di Semarang, Kamis (21/5/2020).

Untuk itu, lanjut dia, Pemkot Semarang akan terus mendorong masyarakat untuk berbelanja di pasar rakyat lainnya di Kota Semarang.

"Kami melakukan berbagai inisiatif dan terobosan sehingga perputaran ekonomi masyarakat harus tetap berjalan dengan cara yang sehat dan cerdas," ujarnya.

Baca juga: Penjelasan Disdikbudpora Kabupaten Semarang soal Iuran Beli Bangku SMPN 1 Bawen Rp 2,5 Juta

Mengingat animo masyarakat yang baik, pihaknya menggandeng Gojek melalui layanan GoShop yang menjadi alternatif agar masyarakat tetap aman berbelanja di rumah.

Head of Regional Corporate Affairs Gojek Jateng dan DIY Arum K Prasodjo mengatakan, pihaknya mendukung semangat kolaborasi yang dilakukan oleh Pemkot Semarang.

"Maka layanan GoShop ini turut membantu mitigasi penyebaran pandemi Covid-19 dengan mendorong masyarakat untuk belanja secara daring hanya melalui genggaman tangan, dan tidak berkerumun di pasar rakyat,” tandasnya.