Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Gubernur NTB dan Wali Kota Bima Tak Sejalan Soal Aturan Shalat Idul Fitri

Kompas.com - 21/05/2020, 04:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah dan Wali Kota Bima Lutfi rupanya berpandangan tak sejalan perihal aturan penyelenggaraan shalat Idul Fitri.

Sebelumnya diketahui, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mencabut Surat Keputusan Bersama (SKB) perihal diperbolehkannya shalat Idul Fitri di daerah bebas corona.

Artinya semua warga diminta tak melakukan shalat di luar rumah.

Meski gubernurnya melarang, Wali Kota Bima tetap mengizinkan warganya menunaikan shalat Idul Fitri.

"Gubernur yang larang, kita yang jalankan. Ini ketegasan saya," kata Wali Kota Bima Lutfi, Rabu (20/5/2020).

Baca juga: Sederet Daerah yang Izinkan Shalat Idul Fitri Berjemaah di Luar, Apa Alasannya?

Ada syaratnya

Ilustrasi masker kainBill Roque Ilustrasi masker kain
Lutfi mengatakan, walaupun diperbolehkan, penyelenggaraan shalat Idul Fitri harus memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.

Jemaah hanya boleh dilakukan di masjid dengan pengawasan ketat.

Masyarakat juga diwajibkan mengenakan masker, tetap menjaga jarak dan tidak diperbolehkan bersalaman.

"Saat pelaksanaan nanti tetap dilakukan pengawasan ketat. Ada petugas yang turun mengontrol," tutur dia.

Baca juga: Kasus-kasus Pasien Positif Corona Tanpa Gejala di Sejumlah Daerah, Ada yang Hanya Merasa Kehausan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com