Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2020, 21:35 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) diperintahkan untuk tidak mudik di masa pagebluk Covid-19.

Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan, dalam rangka memutus penyebaran virus corona di jajaran Kopassus, seluruh prajurit Kopassus dan PNS TNI diperintahkan untuk tidak melaksanakan mudik keluar daerah atau pulang kampung.

"Demi kesehatan kita semua dan kepentingan yang lebih besar sesuai unstruksi dari pemerintah," kata I Nyoman Cantiasa dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (20/5/2020).

Baca juga: Di Tengah Pandemi, Perayaan HUT Ke-68 Kopassus Diperingati secara Sederhana

I Nyoman Cantiasa menambahkan, perintah untuk tidak mudik dikeluarkan dengan tujuan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan keluarga besar prajurit Kopassus.

"Laksanakan berlebaran di rumah masing-masing. Bersilaturahmi dengan saudara maupun tetangga tidak harus saling mengunjungi. Perhatikan protokol kesehatan yaitu dengan mengunakan masker, mencuci tangan dan menjaga kebersihan," jelasnya.

Selain itu, I Nyoman Cantiasa mengaku telah menginstrusikan kepada jajarannya untuk dapat membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.

"Tapi tetap harus menjaga kesehatan dan fisik selama Bulan Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi," tandasnya.

Menindaklanjuti perintah Danjen Kopassus, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) menggelar kegiatan bakti sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.

Menjelang hari raya Idul Fitri Kopassus dalam hal ini satuan Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) bersama Aparat wilayah (Polsek, Koramil, kelurahan dan kecamatan) menyerahkan bantuan secara simbolis berupa APD dan masker ke beberapa lokasi rumah sakit dan klinik di daerah Batujajar dan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Rumah sakit dan klinik yang mendapat bantuan dari Pusdiklatpassus di antaranya adalah RS Cahya Kawaluyan, Puskesmas Batujajar, Klinik Sinar Sehat, Klinik Harapan Kita, Klinik BMC, Klinik Sumber Sehat, Klinik Cahaya Bunda, Klinik Praktek Dokter Rapa dan RSUD Cililin.

"Jumlah APD dan masker yang dibagikan sebanyak 300 APD dan 1.000 Masker. Kami berharap baksos ini dapat membantu tenaga medis dalam melaksanakan tugasnya untuk menangani Covid-19," kata Komandan Pusdiklatpassus Kolonel Infanteri A Zebua.

Baca juga: Sambil Latihan Militer, Kopassus Gelar Bakti Sosial di Bandung Bara

Selain pemberian APD kesehatan, Danpusdiklatpassus juga memberikan bingkisan lebaran kepada para pekerja-pekerja honorer yang bekerja di Pusdiklatpassus berupa paket Sembako sebanyak 250 paket untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para pekerja honorer

"Paling tidak dapat meringankan beban mereka dalam menghadapi pendemi Covid 19. Bingkisan jangan hanya di nilai dari isi atau harganya, namun dilihat dari bentuk perhatiannya," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com