Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roxy Jember Ramai Pengunjung, OJK: Harus Cermat, Perekonomian Tak Menentu Saat Pandemi

Kompas.com - 19/05/2020, 18:04 WIB
Bagus Supriadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Viral di media sosial foto pusat perbelanjaan Roxy Mall, Jember, dipenuhi pengunjung.

Foto itu ramai diperbincangkan karena tidak menerapkan physical distancing guna mencegah penyebaran Covid-19.

Seperti diketahui, warga berbondong-bondong datang ke Roxy Mall untuk belanja pakaian dan barang keperluan lainnya menyambut Idul Fitri.

Roxy Mall merupakan pusat perbelanjaan yang menawarkan barang dengan harga terjangkau. 

Baca juga: Viral, Foto Roxy Mall Jember Dipenuhi Pengunjung, Polisi Merasa Dipojokkan

Menyikapi hal ini, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah Jember Azilsyah Noerdin mengingatkan agar warga cermat lebih dalam menggunakan uangnya, terutama penggunaan THR atau gaji ke-13.

"Kondisi ekonomi tidak menentu di tengah Pandemi Covid-19, kita tidak tau sampai kapan. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan," ujar Azil kepada Kompas.com dalam kegiatan pembagian bantuan pada anak yatim, Selasa (19/5/2020).

Baca juga: Polisi Sebut Pengunjung yang Penuh di Pintu Roxy Mall Antre untuk Cek Suhu

Masyarakat harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Kebutuhan sangat diperlukan, seperti sandang pangan. Sedangkan keinginan seperti kebutuhan papan, tidak terpenuhi tidak masalah.

Dia menjelaskan, daripada membeli pakaian untuk hari raya, lebih baik membeli kebutuhan pokok untuk persediaan hidup sehari-hari.

Azil mengingatkan perayaan Idul Fitri tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

"Kalau biasanya warga beli baju baru, saat ini dikurangi. Untuk belanja kebutuhan pokok, uang dikelola dengan cermat, jangan sampai Covid-19 belum selesai, tabungan sudah habis," ujar dia.

Azil menilai, pusat perbelanjaan memang dibuka karena perekonomian tetap harus berjalan.

Namun, persoalan warga beramai-ramai berbelanja bukan sepenuhnya salah mereka. Hal itu tergantung individu masing-masing.

"Tawaran diskon dari pusat belanja harus diteliti, apakah kebutuhan untuk membeli itu kebutuhan yang mendesak," tambah dia.

Saat ini sulit untuk menggunakan perencanaan yang baku dalam menyimpan uang.

Untuk itu, manajemen keuangan harus diterapkan tengah pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com