Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Tenaga Medis Ogan Ilir Mogok Kerja dan Mengadu ke DPRD

Kompas.com - 18/05/2020, 17:05 WIB
Amriza Nursatria,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com - Puluhan tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan mogok kerja sejak Jumat (15/05/2020) mendatangi DPRD Ogan Ilir pada Senin (18/8/2020).

Mereka datang beramai-ramai sekitar pukul 11.00 WIB dan diterima oleh anggota Komisi IV DPRD Ogan Ilir.

Pertemuan puluhan tenaga medis yang diwakili oleh 10 orang perwakilan dengan anggota Komisi IV DPRD Ogan Ilir berlangsung tertutup.

Usai pertemuan salah seorang tenaga medis dari bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ogan Ilir Dita Puji memberikan keterangan ke awak media.

Baca juga: APD Minim dan Hanya Dibayar Rp 750.000 Per Bulan, 60 Tenaga Medis Mogok Kerja Saat Diminta Tangani Pasien Corona

Ia mengatakan alasan para tenaga medis RSUD Ogan Ilir melakukan mogok kerja.

“Pertama soal transparansi insentif atau uang lelah yang tidak diketahui rinciannya. Kedua masalah perlindungan karena sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 kami butuh perlindungan APD yang standar. Ketiga rumah singgah yang representatif untuk kami berganti pakaian sebelum pulang ke rumah,” kata Dita Puji. 

Ia kemudian menepis tuduhan pihak manajemen RSUD Ogan Ilir yang mengatakan mereka mogok kerja karena takut menangani pasien Covid-19. 

“Tidak benar kalau dikatakan kami takut menangangi pasien Covid-19, kami garda terdepan pak, tidak hanya Covid-19 tapi kami menangani seluruh pasien tertular,” jelas Dita Puji.  

Baca juga: Tenaga Medis Mogok Kerja karena Masalah Insentif, Ini Penjelasan Pemkab Ogan Ilir

Sesalkan mogok kerja 

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Ogan Ilir Rizal Mustopa menyesalkan adanya mogok kerja para tenaga medis di RSUD Ogan Ilir di tengah pandemi Covid-19.

Untuk itu Komisi IV DPRD Ogan Ilir jelas Rizal, akan mencari jakan keluar dan memfasilitasi kedua belah pihak terutama yang berkaitan dengan poin-poin yang menjadi tuntutan tenaga paramedis tersebut.

"Kami menyesalkan adanya kejadian seperti ini," katanya. 

"Kami juga sudah  menerima perwakilan para tenaga medis, ada beberapa tuntutan yang mereka sampaikan terkait penanganan pasien yang khusus terpapar Covid-19. Ini akan kita fasilitasi ke pemerintah Kabupaten Ogan Ilir."

Baca juga: Diduga Takut Tangani Pasien Corona, 60 Tenaga Medis RSUD Ogan Ilir Mogok Kerja

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com