Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan yang Menghubungkan Takengon-Meulaboh Tertimbun Longsor

Kompas.com - 17/05/2020, 07:51 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TAKENGON, KOMPAS.com - Ruas jalan nasional yang menghubungan Takengon-Meulaboh atau Jalan Takengon-Angkup, mengalami longsor Sabtu (16/5/2020) pukul 20.00.

Akibat bencana yang terjadi di Kampung Sanehen, Kecamatan Silihnara itu, terjadi kemacetan lalu lintas sekitar 1 kilometer selama kurang lebih 6 jam.

Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah, Aceh, Ishak, ketika dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (7/5/2020) dini hari.

"Saat ini, kami sudah membuka jalan, kendaraan sudah dapat dilalui, walau sempat terjadi kemacetan kendaraan yang cukup panjang tadi," sebut Ishak.

Baca juga: Perbaiki Mesin Pembangkit Listrik, 5 Orang Tertimbun Longsor

Ketinggian tanah yang menimpa aspal jalan lanjut Ishak, mencapai 4 meter.

Saat mengangkut material dari badan jalan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Aceh Tengah mengerahkan 1 unit alat berat dan 2 unit dump truck.

Terdapat pula personel kepolisian dari Polsek Silihnara dan personel TNI dari Kecamatan Silihnara yang ikut serta membantu proses pembersihan material longsor.

"Tidak ada korban jiwa maupun harta benda yang kami terima. Yang pasti sekarang jalan sudah dapat dialalui," sebut dia.

Baca juga: TPU di Samarinda Longsor, 100 Makam Rusak Parah

Pembersihan material longsor baru selesai dilakukan sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat.

"Kami sudah berkoordinasi dengan PPK VII Aceh, mereka akan melakukan pembersihan material lanjutan pada Minggu pagi," ungkap dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com