Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pemilik Panti Asuhan di Padang Meninggal karena Corona dan 50 Penghuni Dikarantina

Kompas.com - 17/05/2020, 04:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - EJ dan N, suami istri pemilik Panti Asuhan Binda Saiyo Balai Gadang, Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat dinyatakan positif Covid-19.

Setelah mendapatkan perawatan medis, EJ meninggal dunia pada 11 Mei 2020.

Saat masih hidup, EJ sempat mengeluh sakit. Ia kemudian berobat ke Bukitinggi pada 2 Mei 2020 untuk mengobati penyakit parunya.

Pada 5 Mei 2020, EJ dinyatakan positif Covid-19. Dua hari kemudian salah satu anak pasangan pemilik panti asuhan itu juga dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Covid-19 yang Merenggut Keceriaan Anak-anak Panti Asuhan Bunda Saiyo

"Dua hari berselang, bunda (pemilik panti asuhan) dinyatakan positif dan kemudian giliran anaknya yang positif," kata pengasuh panti asuhan Nover Indra Yanti yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/5/2020).a

Sebanyak 50 orang yang tinggal di panti asuhan langsung di karantina.

EJ dinyatakan meninggal dunia pada 11 Mei 2020. Di hari yang sama, salah satu anak panti juga dijemput petugas kesehatan karena positif Covid-19.

"Pada hari yang sama satu anak panti juga dijemput petugas karena juga dinyatakan positif," kata Nover.

Baca juga: Satu Pegawai Positif Corona, Kantor Inspektorat Padang Ditutup

"Semuanya telah berubah"

Ilustrasi Covid-19DOK. PIXABAY Ilustrasi Covid-19
Setelah kejadian tersebut, kondisi di panti asuhan berubah dratis.

Mereka cemas karena harus dikarantina di panti asuhan setelah pemilik meninggal karena Covid-19.

"Ini berawal dari bapak dan ibu dinyatakan positif Covid-19. Semuanya berubah akibat dilakukan karantina, kata Nover.

Saat ini ada 40 anak yang diasuh di panti asuhan tersebut. Mereka terdiri dari 25 perempuan dan 15 laki-laki.

Baca juga: Satu Keluarga yang Positif Corona di Padang Dinyatakan Sembuh

Sebanyak 25 penghuni adalah pelajar sekolah dasar, 12 penghuni adalah pelajar SMP, dan tiga orang pelajar SMA.

"Selain itu ada 3 orang mahasiswa dan tujuh pengasuh yang tinggal di panti. Total penghuni panti ini ada 50 orang," jelas Nover.

Ia bercerita kehidupan panti asuhan yang berdiri sejak tahun 2006 tersebut tak lagi sama. Di awal karantina para pengurus sempat panik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com