Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Solo: Silaturahim ke Luar Daerah Tidak Dilarang, tapi Sebaiknya Dihindari

Kompas.com - 16/05/2020, 08:14 WIB
Labib Zamani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo Ahyani meminta masyarakat tak mudik ke luar daerah saat Hari Raya Idul Fitri 2020. 

Masyarakat diminta tetap di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

"Tidak ada larangan untuk bersilaturahim ke luar daerah, tapi sebaiknya itu dihindari karena demi kebaikan bersama, daripada berisiko," kata Ahyani saat dihubungi di Solo, Jumat (15/5/2020).

Baca juga: Ini Alasan Pasien Positif Covid-19 Mengamuk dan Peluk Warga agar Tertular

Sekda Kota Solo itu mencontohkan seorang warga Solo yang memiliki keluarga di Yogyakarta. Warga Solo tersebut tak perlu mengunjungi keluarganya tersebut saat Lebaran.

Warga itu, kata dia, bisa memanfaatkan media sosial dan aplikasi pesan instan untuk berkomunikasi.

Dengan demikian, silaturahim dengan sanak saudara yang berada di kampung halaman tetap terjaga saat Hari Raya Idul Fitri 2020.

"Sebaiknya dihindari. Sabar dulu. Kan komunikasi sekarang bisa dilakukan dengan telepon," terang Ahyani.

Menurut dia, tren penularan virus corona baru atau Covid-19 sudah bergeser menjadi transmisi lokal.

"Sekarang trennya sudah transmisi lokal. Bukannya kita melarang-larang, tidak. Sebaiknya itu harus dihindari," jelas dia.

Sebanyak 27 kasus positif Covid-19 tercatat di Solo hingga Jumat (15/5/2020). Rinciannya, 17 pasien sembuh, empat meninggal, dan enam dirawat.

Baca juga: Tak Punya Surat Keterangan Nonreaktif Rapid Test, Ratusan Penumpang Menumpuk di Pelabuhan Bakauheni

Selain itu, terdapat 163 pasien dalam pengawasan (PDP) di Solo, 23 pasien masih diawasi, 114 selesai pengawasan, dan 26 meninggal.

Sementara itu, terdapat 1.134 kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah. Dari jumlah itu, 591 pasien dirawat, 460 sembuh, dan 83 meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com