Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRK Ingin Kasus Ancaman Pembunuhan Bupati Aceh Tengah Berakhir Damai

Kompas.com - 15/05/2020, 22:15 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TAKENGON, KOMPAS.com - Perseteruan antara Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar dengan wakilnya Firdaus mendapat tanggapan dari Ketua DPRK Aceh Tengah Arwin Mega.

Menurut Mega, keributan kedua pemimpin Aceh Tengah seharusnya dapat diselesaikan dengan arif dan bijaksana, tidak mencuat ke publik.

Mestinya juga, sebagai kepala daerah dapat menyelesaikan persoalan ini melalui musyawarah dan kepala dingin.

"Dinamika dalam pemerintahan itu biasa terjadi, kita harus sikapi dengan bijak dan dewasa. Sudahlah jangan ada lagi pihak pihak yang memperkeruh suasana," kata Arwin Mega, lewat rilis yang dikirimkan kepada Kompas.com, Jumat (15/5/2020).

"Kita sedang menghadapi persoalan daerah yang sangat serius, di satu sisi kita sedang berjuang melawan bersama sama Covid-19, disisi lain tanah Gayo sedang dilanda banjir bandang yang juga harus terus kita siagakan," tulisnya.

Baca juga: Curhat Wabup Firdaus Merasa Tak Dihargai hingga Ancam Bunuh Bupati Aceh Tengah

 

Perselisihan diselesaikan dengan adat Gayo

Sebagai Ketua DPRK sekaligus mantan Ketua DPC PDIP Aceh Tengah, Mega meminta agar perselisihan pasangan Bupati Aceh Tengah dan Wakil Bupati Aceh Tengah dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan atau dengan kearifan lokal.

"Dari lubuk hati yang terdalam, saya sebagai ketua DPRK Aceh Tengah meminta persoalan ini bisa diselesaikan dengan kekeluargaan dan mengedepankan adat budaya Gayo," katanya. 

"Masing masing kita punya kesalahan, sebagai manusia dan pejabat daerah kita tidaklah sempurna menjalankan roda pemerintahan. Ada saja yang salah, ada saja yang keliru, semua kita evaluasi bersama," ungkapnya.

Dia berharap semua pihak dapat mendinginkan suasana dengan tidak memperbesar masalah. Apalagi Aceh Tengah sedang butuh perhatian semua pihak untuk menangani permasalahan Banjir Bandang yang baru terjadi dan terkait penanganan Covid-19 yang sedang berlangsung.

Baca juga: Bupati Aceh Tengah Diancam Dibunuh Wakilnya, PDI-P Akan Minta Klarifikasi

Keributan elit hanya rugikan masyarakat

Sebagai mantan Ketua PDI-P tiga periode, Mega mengaku paham atas dinamika yang terjadi terhadap kader partai itu yang tak lain dan tak bukan adalah Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PDI-P.

"Jadi saya paham betul, seorang kader PDI Perjuangan itu memiliki sifat militan tapi santun. Saya bergerak dari bawah sampai menduduki posisi hari ini, semua butuh proses, ada rasa kecewa, jengkel dan marah dalam politik itu semua biasa dan rasa itu bisa diaktualisasikan dalam berbagai bentuk," sebut Mega.

Dalam waktu dekat, dia mengaku akan memanggilnya tokoh ulama dan tokoh adat untuk mencari solusi mendinginkan suasana.

Sebab kata Mega, keributan pada elit hanya akan merugikan masyarakat.

Baca juga: Saat Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah Berseteru dan Saling Ancam Lapor ke Polisi...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com