Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantura Demak Macet Akibat Rob, Ganjar Ikut Atur Lalu Lintas

Kompas.com - 15/05/2020, 18:32 WIB
Ari Widodo,
Khairina

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Sejak tanggal 10 Mei 2020, air laut pasang (rob) menggenangi sebagian besar wilayah Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Jawa Tengah.

Selain pemukiman, area pertanian dan tambak, rob juga melanda jalan pantura Semarang - Demak Km 8.

Akibatnya, beberapa hari terakhir pengguna jalan terhambat macet saat melintasinya.

Bahkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang tengah melintas di tengah arus lalu lintas setelah kunjungan kerja di Kudus, Jumat (15/5/2020) turut merasakan imbas macetnya lalu lintas.

Baca juga: Jalan Protokol Demak Ditutup agar Pedagang Bisa Jualan secara Berjarak

Rombongan Ganjar yang tadinya melintas di ruas sebelah kiri jalan terhenti cukup lama, hingga membuat orang nomor satu di Jateng ini tak sabar dan akhirnya memerintahkan mobil patroli pengawalan (patwal) untuk melakukan contraflow atau lawan arus.

Setelah tiba di titik rob terparah, Ganjar pun turun dan mendadak jadi petugas lalu lintas, mengatur kendaraan agar cepat cepat berjalan guna mengurai kemacetan.

"Harusnya ada petugas yang berjaga selama 24 jam di sini," ucapnya.

Perintah tersebut disampaikan kepada Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah melalui sambungan telepon yang dilakukan Ganjar di sela-sela kesibukannya mengatur lalu lintas di tengah macet akibat banjir rob.

Rob di wilayah Kecamatan Sayung Demak menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Secara khusus, Ganjar Pranowo memerintahkan agar Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) agar bekerja ekstra keras minimal dengan memfungsikan pompa air.

Ganjar juga menambahkan, penanganan rob di wilayah pesisir dengan membangun tol laut, tetapi karena merupakan proyek jangka panjang maka ia minta masyarakat agar bersabar.

Banjir rob diprediksi masih akan bertahan hingga tanggal 16 Mei 2020 mendatang.

Sementara berdasarkan pantauan, hingga saat ini air masih memenuhi ruas pantura Demak sehingga kemacetan masih belum terurai.

Baca juga: Ganjar: Jika Semarang PSBB, Demak dan Kendal Harus Menyesuaikan

Untuk itu, Satlantas Polres Demak yang kini terus aktif berjaga hanya bisa mengarahkan pengendara agar berhati hati saat melintas.

Pengguna jalan diminta untuk dapat memilih jalur alternatif, yakni Sayung-Mranggen atau Karangtengah-Guntur-Karangawen atau Mranggen.

"Kami mengimbau supaya dapat melewati jalur alternatif," kata Kasatlantas Polres Demak Nyi Ayu Fitria Facha.

Nyi Ayu menambahkan, pihaknya juga membentuk tim urai kemacetan, dengan dipimpin perwira pada pukul 13.00 WIB sd 16.00 WIB dan pukul 16.00 WIB sampai selesai.

"Kita juga melakukan rekayasa contra flow, arah Demak menuju Semarang apabila arus dari arah Semarang memungkinkan. Dan tidak ada kendala di jalur sebaliknya, imbas dari rob," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com