91 Kasus Baru Positif Corona di Sultra, Semuanya Klaster KM Dorolonda

KENDARI, KOMPAS.com - Sebanyak 91 kasus baru positif Covid-19 di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Rabu (13/5/2020), berasal dari klaster Kapal Motor (KM) Dorolonda.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sultra La Ode Rabiul Awal mengatakan, lonjakan pasien positif diduga dari transmisi di atas kapal Dorolonda.

"Ada diduga positif di kapal itu, kemungkinan terjadi penularan selama perjalanan," kata Wayong, sapaan akrab dr La Ode Rabiul Awal dikonfirmasi, Jumat (15/5/2020).

Dari jumlah itu, mereka yang telah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab merupakan warga yang pulang kampung dari Provinsi Maluku Utara dan turun di Pelabuhan Baubau.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Sultra Bertambah 91 Orang

60 orang pasien positif itu, 59 di antaranya kasus di Kabupaten Bombana dan 6 orang dari Wakatobi, mereka merupakan penumpang KM Dorolonda.

"Mereka yang positif Covid-19 itu, pulang kampung paling banyak menumpang dari Ternate Maluku Utara, ke Bombana dan Kabupaten Wakatobi," ujarnya.

"Semua satu kapal, mungkin mereka terpapar semua di atas kapal saat perjalanan. Hanya empat orang ini yang diswab lebih dulu, lalu bertahap ke 59 orang ini," ungkap Wayong.

Untuk itu, pihaknya juga telah meminta kepada posko covid di kabupaten yang berada di pulau Buton dan Pulau Muna agar segera mentracing warganya yang habis menumpang KM Dorolonda.

" Karena penumpang yang turun dari kapal itu hampir semua warga pulau Buton dan Muna, kenapa hanya Bombana dan Wakatobi yang sudah terdeteksi. Kan ini jadi pertanyaan," tegasnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 14 Mei 2020

Sementara sisa 14 orang warga Kendari merupakan transmisi lokal.

Warga Konawe 4 orang, 3 Konawe Selatan merupakan warga yang pulang kampung, dan kabupaten Kolaka Timur 2 orang dan satu orang dari Kolaka Utara merupakan peserta Ijtima ulama di kabupaten Gowa, Sulsel.

Wayong menambahkan, terhadap 60 orang warga positif Covid-19 di Bombana telah menjalani karantina di rumah susun yang dipersiapkan pemda untuk selanjutnya dirawat di RSUD Bombana.

"Kondisi mereka hampir semuanya stabil baik secara medik, tidak membutuhkan perawatan khusus. Hanya mereka butuh isolasi dan karantina saja," tutup Wayong.