Kawasan Kuliner Terminal Mempawah Masih Dipadati Warga Buka Puasa Bersama

MEMPAWAH, KOMPAS.com - Kawasan kuliner di Terminal Angkutan Umum Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat tetap ramai dijadikan tempat buka puasa bersama di tengah pandemi virus corona.

Ramainya kawasan kuliner tersebut terekam dalam video berdurasi 27 detik dan menyebar di media sosial.

Bupati Mempawah, Erlina Ria Norsan membenarkan video tersebut. Menurut dia, video itu direkam warga yang juga berada di situ.

"Betul. Asli bukan hoaks. Sejak pandemi Covid-19, pengunjung di Terminal Mempawah tidak pernah seramai itu," kata Erlina, Jumat (15/5/2020).

Baca juga: Sekda Maluku: Banyak Warga Belum Sadar, Masih Sering Berkerumun

Namun, karena saat itu akhir pekan, ditambah lagi sudah di ujung Ramadhan di mana musim buka buka bersama, jadi warga ramai yang datang.

Menurut Erlina, dia tidak ingin membatasi aktivitas pedagang kuliner mencari nafkah.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Bupati Mempawah, Hj @erlinarianorsan geram melihat video viral yang beredar di sosial media, video yang berisi kerumunan pengunjung yang sedang menikmati kuliner di area Terminal Mempawah berdurasi 47 detik itu membuat Bupati angkat bicara. . . Kedepanya Bupati memastikan akan memberlakukan aturan lebih ketat agar kejadian ini tidak terulang. Tanpa membatasi aktivitas pedagang dalam mencari nafkah, keputusan terbaik adalah tetap disiplin dalam penerapan pysical distancing. . Baca lengkap di : kalbaronline.com

A post shared by Kote Mempawah ???? (@kotamempawah) on May 11, 2020 at 5:23am PDT

Agar tak terjadi kerumunan warga lagi, mereka akan menempatkan petugas jaga untuk mengawasi aktivitas pedagang dan membuat pembatas duduk menggunakan lakban.

Selain itu, seluruh penjual dan warga konsumen juga diwajibkan menggunakan masker.

"Setiap pukul 16.00 WIB, tim gugus tugas akan turun langsung ke lapangan dan mengatur physical distancing," ucap Erlina.

Baca juga: Cegah Kerumunan pada Malam Hari, Sejumlah Ruas Jalan di Purwokerto Ditutup

Kapolres Mempawah AKBP Tulus Sinaga menambahkan, kunci keberhasilan penerapan physical distancing ada pada masyarakat itu sendiri.