Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Pertimbangkan Penerapan PSBB Provinsi Jawa Timur

Kompas.com - 14/05/2020, 15:55 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku sedang mengkaji penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di lingkup Provinsi Jawa Timur.

Berdasarkan kajian dari pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair), PSBB Provinsi Jawa Timur layak diajukan ke Kementerian Kesehatan.

“Kalau dari telaah pakar epidemiologi FKM Unair seharusnya Jatim sudah bisa mengajukan kepada Menteri Kesehatan untuk PSBB secara regional provinsi. Itu hasil telaah pakar epidemiologi,” kata Khofifah saat meninjau Kampung Tangguh di Kelurahan Sukun, Kota Malang, Kamis (14/5/2020).

Khofifah mengatakan, pakar epidemiologi telah mengkaji sebaran virus corona baru atau Covid-19 di Jawa Timur.

Seluruh kota dan kabupaten di Jawa Timur telah masuk zona merah Covid-19. Artinya, terdapat kasus positif Covid-19 di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur.

Baca juga: Metode Sarang Tawon, Cara Surabaya Cegah Penularan Covid-19 di Perkampungan

Pakar epidemiologi tersebut juga mengkaji kasus transmisi lokal di setiap kabupaten dan kota serta angka kematian akibat virus corona baru.

"Kemudian dari doubling time-nya, kemudian dari penyebarannya, kemudian dari transmisi lokalnya dan rata-rata kematiannya di berbagai daerah dan secara regional Provinsi Jatim,” jelas Khofifah.

Tapi, Khofifah tak ingin buru-buru mengajukan penerapan PSBB Provinsi Jawa Timur ke Kementerian Kesehatan.

Ia ingin berdiskusi dulu dengan pemangku kebijakan di setiap wilayah dan Forkopimda Provinsi Jawa Timur.

"Tentu kami akan menjadikan telaah dari pakar epidimiologi sebagai input kami untuk membahas lebih komprehensif lagi sebelum nanti keputusan kita ambil,” kata Khofifah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com