Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Aceh di Bandung Tagih Bansos yang Dijanjikan Pemda

Kompas.com - 14/05/2020, 09:48 WIB
Reni Susanti,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG KOMPAS.com – Mahasiswa asal Aceh yang kini bertahan di kosannya di Bandung, mempertanyakan dana bansos yang dijanjikan Pemerintah Aceh.

“Pemerintah Aceh mengimbau mahasiswa rantau tidak pulang untuk memutus rantai penyebaran virus corona,” ujar Ketua Umum Ikatan Pemuda Aceh (Ikapa) Bandung, Harisul Amal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/5/2020).

Seiring dengan imbauan tersebut, Pemerintah Aceh berjanji akan membagikan bansos kepada mahasiswa rantau yang tidak kembali Aceh.

Baca juga: Pulang dari Wuhan, Mahasiswa Aceh Bimbingan Tesis via WeChat

Namun hingga kini, dana tersebut tak kunjung cair. Padahal jauh-jauh hari, pihaknya sudah menyerahkan data mahasiswa Aceh yang masih tinggal di Bandung.

Pria yang akrab disapa Haris ini mengaku berhak menagih karena pemerintah sudah berjanji. Apalagi pemerintah sudah mengalokasikan dana Rp 1,7 triliun untuk penanganan Covid-19.

“Pemerintah jangan bersikap tidak bertanggung jawab, karena sebelumnya sudah melarang mahasiswa di rantau untuk pulang di saat puasa dan lebaran, dan menjanjikan bansos,” imbuh Haris.

“Tapi puasa udah mau selesai dan lebaran tersisa sekitar seminggu lagi, bansos yang dijanjikan tak kunjung tiba. Jangan sampai lebaran lewat, bansos pun hanya jadi angin lalu,” tambahnya.

Haris mengaku sempat terbuai dengan angin segar pemerintah Aceh yang hendak memberikan bansos. Ia berpikir, Pemerintah Aceh sangat peduli terhadap mahasiswa migran.

“Tahunya kami hanya dijadikan alat pencitraan. Berita tentang bansos ini disebar ke mana-mana memberi harapan,” tuturnya.

Haris mempertanyakan kendala pencairan bansos tersebut. Apakah karena ribetnya alur birokrasi atau memang hanya menjadikan mahasiswa Aceh bahan pencitraan.

Ia menilai, kinerja pemerintah Aceh lebih lamban. Sebab mahasiswa Aceh di Bandung sudah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Jawa Barat berupa sembako, dengan proses yang cepat dalam kurun dua sampai tiga hari.

Kabid Advokasi Ikapa, Awla Rajul menyampaikan, Pemerintah Aceh harus segera memberikan bansos kepada mahasiswa.

Terlebih dengan kondisi akademik yang masih berjalan di tengah situasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat, bantuan tersebut sangat berarti.

“Kami berharap Pemerintah Aceh dapat menyegarakan bansos. Saat ini mahasiswa masih menjalankan kegiatan akademik di tengah situasi PSBB di Bandung. Jadi kami harap semoga kami menjadi salah satu prioritas, semoga saja,” ucap dia.

Saat ini, ada sekitar 83 mahasiswa yang tidak bisa pulang ke Aceh. Mereka berupaya saling menguatkan di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Kedatangan 12 Mahasiswa Aceh dari Wuhan Disambut Haru Teman dan Keluarga

Mereka yang kuliah di berbagai perguruan tinggi di Bandung ini rata-rata tinggal sendirian di kosan.

Hal yang membuat mereka resah adalah bagaimana menjaga agar psikis tetap terjaga. Sebab, ada sebagian mahasiswa yang stres dan ingin pulang. Namun tidak bisa karena bandara ditutup sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com