KOMPAS.com - Senin (11/5/2020) pagi, Khaidir warga Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan sedang berada di sebuah pondok yang berjarak sekitar 200 meter dari galangan kapal PT Waruna.
Sekitar pukul 08.30 waktu setempat, ia terkejut saat mendengar ledakan serta suara desis gas dari arah galangan kapal.
Khaidir segera berlari keluar pondok dan melihat asap mengepul dari kapal MT Jag Leela yang terbakar hebat di galangan kapal.
Baca juga: Dua Kakak Beradik Tewas dalam Kebakaran Kapal Tanker MT Jag Leela
Pria itu melihat api dan asap membumbung tinggi dari bagian belakang lambung kapal, dari bawah, tengah, hingga atas kapal.
Saat ledakan kembali terdengar, Khaidir belum melihat ada anak buah kapal (ABK) yang keluar dari kapal tersebut.
Menurut Khaidir, sekitar 20-an ABK baru terlihat keluar kapal setelah asap merambat ke bagian depan kapal.
Mereka kebingungan karena tak bisa turun karena tangga berada di bagian depan kapal yang sudah dipenuhi asap tebal.
Baca juga: 5 Korban Kapal Tanker Terbakar Tak Bisa Dikenali, Keluarga Diminta Bawa Data Sidik Jari
Khaidir melihat para ABK naik ke dok kapten untuk menyelamatkan diri. Meteka kemudian turun menggunakan tangga monyet dibantu dengan beko.
Saat ABK turun menyelamatkan diri, ledakan masih tedengar dari kapal MT Jag Leela.
Tak hanya Khaidir yang panik. Warga di sekitar galangan kapal juga berhamburan keluar rumah.
Selain suara ledakan, beberapa gang yang berdekatan dengan galangan kapal dipenuhi asap sehingga jarak pandang pendek.
Baca juga: Korban Tewas Kebakaran Kapal Tanker di Belawan 7 Orang, 5 Tak Bisa Dikenali
Warga sekitar mengaku mendengarkan lima kali ledakan dari arah galangan kapal.
Komandan Regu (Danru) Damkar UPT Wilayah IV Belawan, Sadakata Ginting mengatakan saat terjadi kebakaran ada 50 anak buah kapal yang ada di dalamnya.
Sebagian besar ABK berhasil diselamatkan petugas pemadam kebakaran melalui tangga darurat yang dibentangkan di samping badan kapal.
Pihak Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menjelaskan, kapal yang terbakar adalah milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan.
Kapal tersebut diketahui sedang melakukan perawatan atau docking yang berjarak sekitar 2 kilometer dari kantor distrik navigasi kelas 1 Belawan.
Kapal yang memiliki panjang sekitar 250 meter itu digunakan untuk mengangkut minyak.
Baca juga: Kebakaran di Kapal Tanker Waruna, Kapolres Belawan: 1 Orang Meninggal Dunia