Satu Keluarga yang Positif Corona di Padang Dinyatakan Sembuh

PADANG, KOMPAS.com - Pasien pertama yang terjangkit virus corona dari klaster Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, telah dinyatakan sembuh.

Pasien tersebut adalah Napisah (62) yang merupakan pedagang tekstil.

Npsiah berhasil sembuh setelah beberapa kali melaksanakan tes swab dan menjalani isolasi mandiri.

Tak hanya dirinya, 5 orang anggota keluarga lainnya yang juga positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh.

Ilham (29) salah seorang anggota keluarga Napisah mengungkapkan rasa syukur atas kesembuhan keluarganya.

Hal itu dia sampaikan saat dikunjungi Wali Kota Padang Mahyeldi.

Ilham menceritakan, dirinya merupakan dokter residen di RSUP M Djamil.

"Jadi waktu itu kami melakukan screening terhadap semua residen. Berawal dari sana dan ternyata dari semua residen, hanya saya yang dinyatakan positif Covid-19 dan harus melakukan isolasi tepat 28 Maret lalu," kata Ilham dalam keterangan tertulis Pemkot Padang, Rabu (13/5/2020).

Kemudian pemeriksaan juga dilakukan kepada semua anggota keluarga Ilham.

Berdasarkan pemeriksaan, ada 5 orang keluarganya yang dinyatakan positif corona.

Setelah itu, Ilham bersama keluarga melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah.

Keluarga Ilham dan Napsiah juga mendapatkan pengobatan intensif dari RSUP M Djamil yang ditangani langsung oleh dokter spesial paru.

"Kami juga mengucapkan terima kasih dan memohon maaf kepada warga sekitar Kelurahan Sawahan Kecamatan Padang Timur. Mungkin untuk upaya isolasi mandiri kami waktu itu sempat meresahkan warga, baik ada yang setuju atau pun sebaliknya," kata Ilham.

Menurut Ilham, isolasi mandiri dilakukan dengan disiplin dan sesuai dengan protokol kesehatan.

Wali Kota Padang Mahyeldi juga bersyukur banyak warga Kota Padang yang sembuh dari corona.

"Alhamdulillah, kita bersyukur kali ini di Kelurahan Sawahan satu keluarga yang sebelumnya dinyatakan positif Covid 19 kini telah sembuh dan sehat semua. Hal ini tentu juga berkat dukungan dan dorongan semua pihak, terutama masyarakat sekitar," kata Mahyeldi.