Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Positif Covid-19 Meninggal di Kupang, Istrinya Diisolasi karena Demam

Kompas.com - 13/05/2020, 14:58 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang pasien positif Covid-19 dari transmisi lokal di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) WZ Johannes Kupang, Selasa (12/5/2020) malam.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan, pasien itu berprofesi sebagai pedagang sapi di salah satu pasar tradisional di Kota Kupang.

Baca juga: Kalau Andalkan Belajar Online Seperti di Kota, Kami di Pedalaman Tidak Bisa

Setelah meninggal, kata Marius, istri pasien itu juga dilarikan ke rumah sakit.

"Kita baru dapat informasi istrinya alami demam tinggi dan saat ini dirawat di RSUD WZ Johannes," ungkap Marius saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/5/2020).

Istri pasien positif tersebut ditangani tim medis sesuai prosedur penanganan pasien yang diduga terinfeksi Covid-19.

Marius menambahkan, Dinas Kesehatan Kota Kupang telah memeriksa sejumlah warga yang pernah melakukan kontak dekat dengan pasien positif itu.

Petugas juga telah menyemprotkan cairan disinfektan di lapak dagang sapi pasien itu di Pasar Naikoten, Kupang.

Marius memerinci, pasien yang meninggal itu dirawat di RSUD WZ Johannes Kupang sejak Selasa (5/5/2020). Ia mengeluh sesak napas.

Tim medis pun mengambil cairan tenggorokan pasien itu untuk diuji di laboratorium. Hasilnya, pedagang sapi itu dinyatakan positif Covid-19 pada Senin (11/5/2020).

Pemprov NTT menyebut pasien itu merupakan kasus transmisi lokal pertama di NTT.

Sehari dirawat, pasien itu meninggal. Tim gugus tugas pun memakamkan pasien itu sesuai standar pemulasaraan pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Fatukoa Kupang.

Baca juga: Update Corona di NTT: Tambah 2 Pasien Positif dari Rote Ndao, Total 18 Kasus

"Terkait aktivitasnya sebagai pedagang daging sapi di pasar, kami akan menelusuri dan melacak siapa saja yang berinteraksi dengan yang bersangkutan, untuk segera diperiksa,"kata Marius.

Marius pun mengimbau masyarakat yang pernah kontak dengan pasien itu agar melapor ke petugas kesehatan untuk segera ditangani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com