Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMPN 7 Pekanbaru Ludes Terbakar, Diduga Akibat Disambar Petir

Kompas.com - 13/05/2020, 14:33 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran melanda gedung sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 7 Pekanbaru di Jalan Lokomotif, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (12/5/2020) sekitar pukul 23.00 WIB.

Kebakaran diduga dipicu sambaran petir yang menyebabkan korsleting listrik.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, hampir seluruh ruangan belakang hangus dilalap si jago merah.

Upaya pemadaman api dilakukan petugas pemadam kebakaran (Damkar) Pekanbaru dan dibantu warga setempat.

"Kami mengerahkan tujuh unit mobil damkar dan personel 25 orang," ujar Kasi Keselamatan dan Evakuasi Damkat Kota Pekanbaru, Fahriansyah dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (13/5/2020) dini hari.

Baca juga: Dua Kakak Beradik Tewas dalam Kebakaran Kapal Tanker MT Jag Leela

Dia menyebutkan, bcrdasarkan keterangan warga setempat bangunan sekolah terbakar diduga akibat disambar petir

Sebab, pada Selasa malam wilayah Pekanbaru dilanda hujan disertai petir dan angin kencang.

"Dugaan sementara terkena sambaran petir yang mengakibatkan korslet listrik," kata Fahri.

Setelah lebih satu setengah jam berjibaku, api berhasil dipadamkan. Petugas melanjutkan pendinginan.

Baca juga: Kisah Tragis Bukhari, Tewas Terbakar pada Hari Pertama Bekerja di Kapal Tangker Jag Leela

 

11 ruangan hanus terbakar

Secara terpisah, Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Budhia Dianda menyebutkan ada 11 ruangan sekolah yang hangus terbakar.

"Kebakaran diduga karena korsleting listrik yang berasal dari ruang tengah lobi sekolah, yang mengakibatkan 11 ruangan hangus terbakar," ucap Budhia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Ada pun ruangan yang terbakar, yaitu ruang majelis guru, prakarya, lobi, tata usaha, kurikulum, kepala sekolah, dan lima ruang belajar.

Budhia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Kerugian materil sementara belum bisa ditaksir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com