KOMPAS.com - Guru SMPN Pruda di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terpaksa memasang perangkat radio di atap sekolah agar siswa bisa mendengarkan materi pelajaran lewat siaran Suara Sikka, 104.9 FM.
Siswa SMPN Pruda yang berada di Desa Pruda, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, itu juga tetap berangkat ke sekolah.
Sebab, mereka tak bisa mendengarkan materi pelajaran yang disiarkan lewat radio dari rumah. Selain tak punya perangkat radio, siswa kesulitan mengakses pelajaran karena susah sinyal.
Sejumlah guru SMPN Pruda pun memutar otak agar siswa tak ketinggalan pelajaran. Para siswa dibagi dalam beberapa kelompok belajar.
Satu kelompok belajar berisi empat siswa. Dalam sehari, sebanyak dua kelompok siswa yang belajar di sekolah.
Baca juga: Cerita Mahasiswa NTT Kesulitan Ikuti Kuliah Online, Terpaksa Pinjam Ponsel Tetangga
Satu kelompok ditempatkan di dalam kelas, lainnya di bawah pohon di halaman sekolah. Hal itu dilakukan untuk mematuhi imbauan jaga jarak yang diterapkan pemerintah demi mencegah penyebaran virus corona baru.
Salah satu guru SMPN Pruda Audatus Helmus Buko mengapresiasi keputusan Pemkab Sikka mencanangkan program belajar lewat media radio.
Hal ini berguna di daerah pedalaman yang tak memiliki akses telekomunikasi mumpuni.
"Kalau andalkan belajar online seperti yang di kota itu, kita di pedalaman tidak bisa. Bukan hanya kendala di sinyal, tetapi juga di fasilitas seperti televisi dan ponsel. Bagaimana mau belajar online kalau itu semua tidak ada," kata Audatus melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (12/5/2020).