KOMPAS.com - Polisi menemukan jenazah terlilit sarung di rumah kontrakan AA (37) di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Keberadaan mayat tersebut diketahui setelah istri AA, SM (17) melarikan diri karena dianiaya suaminya dan melapor polisi.
Jenazah terlilit sarung adalah DN perempuan berusia 20 tahun.
Baca juga: Rumah Kontrakan Saksi Bisu Penyekapan Ibu Muda dan Tewasnya Perempuan Gangguan Jiwa
Ia dibawa AA ke rumah kontrakannya setelah sang istri mengeluh sendirian dan meminta agar suaminya mencarikan teman untuk bercerita.
Selama menikah, SM disekap di dalam kamar sehingga ia merasa kesepian.
AA pun membawa DM yang berperilaku kurang normal untuk menemani istrinya di rumah kontrakan.
"Jadi karena terlalu lama disekap mungkin mereka jenuh dan meminta kepada pelaku untuk dicarikan teman berbagi rasa (ngobrol)," kata Kapolsek Parung Panjang Kompol Nundun Radiama, Senin (11/5/2020).
Baca juga: Jenazah Terlilit Sarung di Rumah Penyekap Ibu Muda Diduga Dianiaya hingga Tewas
"Akhirnya menyanggupi untuk mencari teman dan ditemukan DN yang mempunyai perilaku kurang normal sehingga dibawalah ke rumah untuk menemani."
"Pada saat dipertemukan antara keduanya SM dan DN ini punya kecocokan dan bisa berdialog," imbuhnya.
Nundun mengatakan selain nama, tidak ada identitas lain yang melekat pada DN.
Baca juga: Fakta Baru Jenazah Terlilit Sarung di Bogor, Ternyata Teman Ngobrol Ibu Muda yang Disekap
Penganiayaan itu berawal saat AA meminta istrinya membuat kopi. Namun saat akan diminum ternyata kopi dalam gelas sudah dingin.
AA pun marah. Ia kemudian melempar gelas kopi itu ke arah SM.
Karena ketakutan, SM nekat meloncat lewat plafon kamar mandi. Ia berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri. SM sempat menduga AA mengejarnya sambil membawa samurai.
Baca juga: Tim Forensik RS Polri Kesulitan Identifikasi Identitas Jenazah Terlilit Sarung
Ternyata dugaan SM tidak terbukti. Sang suami malah meminta DN untuk membujuk SM agar mau masuk ke rumah.