Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2020, 22:19 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota Madiun, Maidi mengaku optimis program pembangunan khusus di Kota Madiun akan menjadi barometer contoh pembangunan daerah yang maju di Jawa Timur (Jatim) bagian barat.

Ia mengatakan, pembangunan khusus ini akan berdampak mendatangkan banyak orang untuk berbelanja pada wisata kuliner dengan fasilitas lengkap di Kota Madiun.

Adapun program khusus yang dimaksud adalah pembangunan dua fasilitas pariwisata berupa proyek pendestrian ruas Jalan Pahlawan dan penataan kawasan Sumber Umis.

"Program pembangunan khusus itu tetap berjalan untuk menyambut pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun," kata Maidi, seperti dalam keterngan tertulisnya.

Baca juga: Wali Kota Madiun Pastikan Mal yang Beroperasi Terapkan SOP Covid-19

Wali Kota Maidi sendiri mengatakan itu usai mengikuti kegiatan Penyelenggaraan Hubungan Masyarakat dan Media yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Madiun, Selasa (12/5/2020).

Sebagai informasi, pada proyek kawasan Sumber Umis, nantinya akan dibentuk taman wisata dunia tematik yang menyajikan replika beberapa ikon negara.

Taman wisata ini rencananya akan menampilkan ikon Kota Paris, Prancis,  yakni Menara Eiffel, replika patung Merlion (Singapura), jam Big Ben (Inggris), Kincir Angin (Belanda), hingga Kakbah di Makkah, Arab Saudi.

Tak sampai disitu saja, Pemkot Madiun juga membuat wisata air river tubing, sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan wisata kuliner di taman tersebut.

Baca juga: Wali Kota Madiun Minta Pembeli yang Tidak Pakai Masker di Pasar Jangan Dilayani

Pemkot Madiun juga akan melanjutkan pembangunan jalur pedestrian di kawasan Jalan Pahlawan yang memasuki tahap kedua.

Rencananya pembanguan wisata belanja dari tugu hingga stasiun Madiun tersebut akan selesai pada tahun ini.

"Jangan sampai corona selesai ekonomi lesu, pasca Covid-19 orang-orang akan berdatangan ke Kota Madiun untuk belanja dan menikmati wisata yang bagus di Kota Pendekar,” kata Maidi.

Ia menambahkan, usai wabah Covid-19, wisata belanja akan dibuka sampai malam di Jalan Pahlawan Kota Madiun.

Baca juga: Sakit Perut Bisa Jadi Gejala Awal Virus Corona Pada Anak-anak

"Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi di Kota Pendekar akan naik dan warga Kota Madiun akan mendapatkan tambahan pendapatan," kata Maidi.

Pada kesempatan tersebut, Maidi juga menyampaikan, Pemkot Madiun menunda program pembangunan yang tidak mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Pembangunan saluran air yang besar ditangguhkan. Kegiatan massal dan rapat juga kami ditangguhkan. Begitu pula kegiatan yang mendatangkan 12 artis dan enam mubaligh terkenal  kami tangguhkan,” ujar Maidi.

Ia mengatakan, pihaknya akan mendahulukan pembangunan ekonomi tumbuh dan kreatif untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. (ADV)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com