KOMPAS.com - DA (50) warga Dusun Katabung, Desa Pattanetang, Kecamatan Tompobulu, Bantaeng, Sulawesi Selatan membunuh RO anak gadisnya yang berusia 16 tahun.
DA sempat diduga kesurupan karena selain membunuh anak gadisnya, pria 50 tahun itu juga menyandera dua warga.
DA nekat membunuh RO karena malu saat ia tahu anak gadisnya telah berhubungan badan dengan salah satu pria yang disanderanya,.
Sementara itu di Bandung, polisi mengamankan empat pedagang yang menjual daging babi.Kepada penjual, empat pedagang ini mengaku daging yang mereka jual adalag daging sapi.
Mereka telah menjual daging babi ini sejak setahun terakhir.
Dua berita ini menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:
DA juga mneyandera dua warga yang bernama Usman (34) dan Irfan (19) di rumahnya.
Awalnya warga menduaga DA kesurupan karena melakukan ritual. Namun dari penyelidikan polisi, DA nekat membunuh RO setelah mengetahui anak gadisnya itu berhubungan badan di luar nikah dengan salah satu pria yang disandera.
Kapolres Bantaeng AKBP Wawan Sumantri membenarkan motif pembunuhan yang dilakukan DA.
"Ternyata motifnya adalah kasus "Siri" di mana para tersangka ini merasa malu setelah mengetahui bahwa korban telah melakukan hubungan badan di luar nikah dengan seorang pria sehingga para tersangka ini menganiaya korban hingga tewas," kata Wawan melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (11/5/2020).
Baca juga: Fakta Ayah Bunuh Anak Gadisnya dan Sandera 2 Warga, Malu Korban Berhubungan Badan di Luar Nikah
Keempat penjual daging babi tersebut yakni T (54), MP (46), AR (38) dan AS (39).
Pelaku MP dan T ditangkap di kediamannya di Kampung Lembang, Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.
Polisi juga menyita 500 kilogram daging babi yang tersimpan di dalam lemari pendingin (freezer).