Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Orang Tewas Digulung Ombak Pantai Gua Manik Jepara

Kompas.com - 11/05/2020, 20:07 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Empat orang tewas tenggelam setelah digulung ombak Pantai Gua Manik, Kecamatan Donorejo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Identitas keempat korban yang merupakan warga Kecamatan Donorejo, Jepara tersebut yakni Sutrisno (25), Sumantri (35), Eko (45), dan Susanto (27).

Pada Senin (11/5/2020) upaya tim SAR Gabungan untuk mencari keberadaan para korban yang dilaporkan hilang sejak Sabtu (9/5/2020) petang resmi dihentikan. 

Keempat korban secara bertahap berhasil ditemukan terpisah mengambang di laut dalam keadaan meninggal dunia.

"Hari ini kami temukan jasad korban yang keempat dan operasi pencarian resmi kami tutup, " kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Arwin Noor Isdiyanto saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Senin malam.

Baca juga: Warga Kulon Progo yang Mudik Dikarantina dalam Warung Kosong Pinggir Pantai

Dijelaskan Arwin, keempat korban sudah diserahkan pihak keluarga untuk dimakamkan setelah hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya unsur kekerasan fisik. 

"Murni tenggelam," kata Arwin.

Sementara itu, Koordinator Basanas Pos SAR Jepara Whisnu Yugo Utomo menyampaikan, sebelum musibah naas itu terjadi, keempat korban beserta seorang rekannya hendak memasang jaring ikan di Pantai Gua Manik.

Kelima orang tersebut kemudian berjalan menyeberang ke tengah pantai di radius sekitar 100 meter dari bibir pantai.

"Saat itu hujan deras disertai angin kencang hingga memicu ombak membesar yang menyapu kelima korban. Seorang diantaranya berhasil diselamatkan warga dan lainnya hilang keseret ombak," kata Whisnu.

Baca juga: Kapal Nelayan Tenggelam di Laut Banda, Satu Penumpang Hilang

Tim SAR Gabungan sekitar 40 orang menyisir keberadaan para korban menggunakan empat unit perahu karet. Sejumlah nelayan juga ikut membantu mencari para korban menngunakan perahu.

"Yang menjadi kendala adalah ombak dan luasnya lokasi pencarian," ujar Whisnu.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com