Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Bali Mulai Fokus Tangani Transmisi Lokal Covid-19

Kompas.com - 11/05/2020, 19:34 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali Dewa Made Indra meminta seluruh pihak tidak lengah mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

Menurutnya, perjuangan melawan pandemi virus corona baru belum tahu sampai kapan bakal berakhir.

Baca juga: Desa Berpenduduk 4.000 KK Diisolasi karena Pedagang Positif Covid-19, Ini Kronologinya

Indra mengatakan, penyebaran virus corona baru atau Covid-19 di Bali mulai bergeser dari kasus impor menjadi penularan atau transmisi lokal.

Pemprov Bali pun mulai mengubah pendekatan penanganan kasus Covid-19 di Bali.

Indra mengatakan sejumlah upaya tengah dilakukan untuk menekan angka transmisi lokal di Bali.

"Salah satunya semakin menggencarkan edukasi untuk terus disiplin menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menyehatkan tubuh dan menjauhi kerumunan," kata Indra saat menerima bantuan logistik dari Provinsi Hainan China di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Senin (11/5/2020).

Sebelumnya, Pemprov Bali fokus menangani kasus positif Covid-19 yang berasal dari luar negeri. Sejumlah pintu masuk ke Provinsi Bali pun diawasi ketat untuk menekan angka penularan.

Tapi kini, Pemprov Bali mulai memperhatikan sejumlah daerah yang dinilai memiliki kasus transmisi lokal tinggi.

Aktivitas masyarakat di kawasan itu akan dibatasi untuk menekan angka penularan virus corona.

Baca juga: Masak di Kota Sendiri, Pasien Kita Enggak Dapat Tempat Perawatan,

Hingga Minggu (10/5/2020), sebanyak 331 kasus positif Covid-19 tercatat di Bali. Dari jumlah itu, 118 merupakan transmisi lokal.

Sebanyak 204 pasien positif dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sedangkan empat orang dinyatakan meninggal. Hingga kini, 103 pasien masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com