KARAWANG, KOMPAS.com-Sebanyak 1.057 paket bantuan dari Gubernur Jawa Barat di Karawang "return" di Kantor Pos Cabang Karawang.
"Jumlahnya 1.057 paket sampe dengan tadi malam yang return," kata Kepala Kantor Pos Cabang Karawang Melia Risna di Makodim 0604 Karawang, Senin (11/5/2020).
Melia menyebut paket bantuan gubernur tersebut dikembalikan lantaran penerima ada yang pindah, meninggal, hingga menerima bantuan lain, misalnya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH) ataupun bantuan dari Pemkab Karawang.
Baca juga: Pembagian Bansos Ricuh Diduga Salah Prosedur, Ini Jawaban PT Pos
Sebab, kata dia, sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Sosial tidak boleh ada bantuan yang tumpang tindih atau dobel. Sebelum dikirim, kita juga melakukan verifikasi.
Atas dasar itu, pihaknya tidak berani menyererahkan bantuan dari Pemprov Jabar tersebut.
"Saat ini kami juga masih menunggu penerima yang tidak ada di rumah ketika paketnya di antar. Mereka telah kami beritahu agar datang ke kantor pos paling lambat Senin ini," ungkap melia.
Dijelaskan jika hingga petang nanti, paket yang tertahan di kantor pos tidak diambil, maka paket akan dikembalikan Pemrov Jabar.
Baca juga: Bantuan di Kabupaten Bogor Bermasalah, Para Kades Jadi Bulan-bulanan Warga