Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Tewas Dianiaya Ayah Kandung, Polisi: Motifnya Malu karena Korban Bersetubuh di Luar Nikah

Kompas.com - 11/05/2020, 15:08 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - RO (16), seorang gadis di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, tewas secara mengenaskan pada Sabtu (9/5/2020).

Pasalnya, korban tewas setelah dianiaya oleh ayahnya sendiri berinisial DA menggunakan parang.

Penganiayaan itu dilakukan karena keluarga merasa malu setelah mengetahui korban telah melakukan hubungan badan di luar nikah dengan seorang pria.

"Ternyata motifnya adalah kasus "Siri" di mana para tersangka ini merasa malu setelah mengetahui bahwa korban telah melakukan hubungan badan di luar nikah dengan seorang pria sehingga para tersangka ini menganiaya korban hingga tewas," kata Kapolres Bantaeng AKBP Wawan Sumantri melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (11/5/2020).

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Kesurupan Sekeluarga Berujung Maut di Bantaeng

Tak hanya RO, DA yang gelap mata juga diketahui sempat menyandera tiga pria lainnya termasuk pria yang telah melakukan hubungan badan dengan korban.

Beruntung ketiga sandera tersebut selamat setelah dilakukan evakuasi oleh aparat gabungan TNI-Polri.

Proses evakuasi sendiri awalnya sempat terjadi kendala.

Sebab, tersangka tidak mau menyerahkan diri dan mencoba tetap bertahan di dalam rumah dengan membawa senjata tajam.

Setelah upaya negosiasi gagal, aparat akhirnya masuk ke dalam rumah secara paksa dan berhasil melakukan evakuasi sandera dan korban yang diketahui sudah dalam kondisi tewas tergorok lehernya.

Dari rumah tersangka itu, aparat kepolisian juga mengamankan sebanyak delapan orang yang masih satu keluarga dan diduga terlibat dalam kasus penganiayaan itu.

Di antaranya yaitu DA sebagai kepala keluarga, AN (50), RA (30), DH (28), SI (21), AD (14), AO (40), RI (24), dan RO (16).

"Ada delapan yang kami amankan dan saat ini diamankan di Mapolres Bantaeng," kata Aipda Sandri, Paur Humas Polres Bantaeng.

Penulis : Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor : Dony Aprian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com