Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 5.417 Kendaraan Diminta Putar Balik Selama PSBB Karawang

Kompas.com - 11/05/2020, 11:38 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Sebanyak 5.417 kendaraan diminta putar balik ke daerah asalnya saat melintasi titik check point selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Dari data yang kita catat ada sebanyak 5.417 kendaraan yang diputar balik, dengan rincian 2.398 kendaraan roda dua, 2.379 kendaraan roda empat, dan 640 kendaraan roda enam atau lebih dari arah Jabodetabek ” kata Kasat Lantas Polres Karawang, AKP Bima Gunawan Jauharie, Minggu (10/5/2020).

Bima mengatakan, penindakan putar balik dilakukan selama dua minggu terkahir dari Rabu (24/4/2020) sampai Minggu (10/5/2020). Pemeriksaan kendaraan itu di titik pemeriksaan Tol Jakarta-Cikampek KM 47B dan di jalur arteri setiap perbatasan Kabupaten Karawang.

Baca juga: Satpol PP Karawang Segel Toko yang Langgar Aturan PSBB

"Selain diminta putar balik, selama pemeriksaan petugas di check point, pemudik juga dilakukan pemeriksaan tentang daerah asal, kartu identitas, hingga tes kesehatan. Pemudik juga diperiksa suhu tubuhnya," jelasnya.

Dalam penerapan PSBB transportasi pembatasan kendaraan pribadi untuk mobil hanya bisa ditumpangi setengah kapasitas.

Motor dan ojol tidak boleh boncengan

 

Kemudian motor hanya diperbolehkan berkendara sendiri dan tidak boleh berboncengan, kecuali alamat KTP-nya sama. Sementara jasa ojek online hanya diperkenankan membawa barang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana mengatakan, masih ada masyarakat yang belum mematuhi aturan PSBB. Di antara aturan itu yakni pemakaian masker

Berdasarkan pantauan Kompas.com, masih banyak masyarakat yang tak memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

Banyak pengendara sepeda motor yang tak memakai sarung tangan. Beberapa pedagang di Pasar Baru Karawang pun tak memakai masker.

Baca juga: Polisi Halau 47.749 Kendaraan Pemudik Saat Akan Masuk Jabar, Disuruh Putar Balik

Mudik tetap dilarang

 

“Kita masih berikan teguran. Misalnya pengendara yang tidak menggunakan masker tidak diperbolehkan melintas saat kedapatan di check point,” ungkapnya.

Fitra juga menegaskan aktivitas mudik tetap dilarang, meskipun Kementerian Perhubungan sudah membuka kembali transportasi publik, namun dengan syarat yang cukup ketat.

Selain pemakaian masker, juga pelaku usaha yang bergerak di bidang non sembako dan medis masih buka.

Meski begitu, Fitra menyebut masyarakat mulai mematuhi aturan PSBB di Karawang.

Baca juga: Nekat Mudik ke Madiun, Ratusan Kendaraan Pemudik Dipaksa Putar Balik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com