UNGARAN, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat Ramadhan tahun ini terasa berbeda dengan Ramadhan di tahun-tahun sebelumnya.
Sejumlah kegiatan tak bisa digelar, termasuk berbagai tradisi yang biasa dilakukan selama Ramadhan.
Namun, lain halnya yang terjadi di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Di sini warganya berinovasi agar tradisi nasi kambing tetap digelar, tentunya dengan mengikuti protokol Covid-19.
"Kami tak ingin tradisi ini dikalahkan oleh Covid-19. Karenanya kami melakukan inovasi agar tradisi tersebut tetap berjalan," ujar Ketua Forum Komunikasi Ormas Kecamatan Getasan Rizka Dwi Prasetyo, di kantor Kecamatan Getasan, Minggu (10/5/2020).
Baca juga: Risma: Ada 16 Klaster Covid-19 di Surabaya Menjangkiti 4.818 Orang
Agar tradisi tetap bisa digelar, warga membungkus nasi kambing, lalu dibagikan ke masyarakat door to door.
Menurut Rizka, ada 2020 paket nasi kambing dibagikan kepada warga di 13 desa yang berada di 20 titik.
"Nasi kambing ini adalah bentuk ucapan syukur kepada Allah, jadi tetap harus dilestarikan apa pun keadaannya. Jumlah 2020 paket itu sesuai dengan tahun saat ini," tegasnya.
Baca juga: Orangtua Sedih dan Kecewa Lihat YouTuber Ferdian Paleka Di-bully dan Ditelanjangi
Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengungkapkan, nasi kambing yang dibagikan kepada warga terdampak Covid-19 adalah bentuk gotong royong yang harus ditumbuhkan.
"Kita semua harus bersatu melawan Covid-19 ini. Salah satu kekuatannya adalah dengan gotong royong sesuai protokol kesehatan," kata Ngesti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.