MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) membuka rumah sakit darurat khusus untuk menangani pasien terkait virus corona baru atau Covid-19.
"Besok rumah sakit darurat provinsi akan dibuka," kata Kepala Dinas Kesehatan NTB, Nurhandini Eka Dewi dalam rilis resmi, Kamis (7/5/2020).
Pembukaan rumah sakit darurat tersebut untuk mengantisipasi penambahan jumlah pasien positif dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang semakin tinggi di NTB.
Rumah sakit darurat khusus Covid-19 ini berlokasi di Asrama Haji, Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram.
RS darurat memiliki kapasitas 82 kamar dan 164 tempat tidur.
Baca juga: 2 Balita Terinfeksi Covid-19 di NTB, Sumber Penularan Masih Ditelusuri
Nurhandini mengatakan, pasien yang akan dirawat di RS darurat khusus Covid-19 adalah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan.
"Artinya pasien dengan gejala ringan akan dirawat di Rumah Sakit darurat. (Sedangkan) pasien dengan gejala sedang dan berat akan dirawat di rumah sakit rujukan," jelas Nurhandini.
Pasien dengan gejala sedang dan berat tetap dirujuk ke RS Rujukan yang ada di seluruh wilayah NTB, baik RS rujukan utama (first line) dan RS rujukan pendukung.
Sebanyak lima dokter spesialis paru, 10 dokter umum, 30 perawat, empat analis, empat rekam medis, 27 staf kebersihan dan keamanan, serta 10 tenaga lainnya, ditempatkan di RS darurat itu.
Nurhandini berharap, tambahan rumah sakit darurat bisa membuat seluruh pasien Covid-19 di NTB mendapatkan perawatan yang baik dan tepat.