Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Ikhlas, Bagi Pemudik Saya Persilakan"

Kompas.com - 07/05/2020, 15:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ngadiyem warga Budur, Giriharjo, Gunungkidul merelakan rumahnya untuk tempat karantina mandiri untuk pemudik dan orang dalam pemantauan (ODP).

Keputusan tersebut diambil karena Ngadiyem prihatin banyak pemudik yang pulang kampung di tengah pandemi corona.

Di rumah tersebut ada dua kamar tidur, satu ruang tamu, dan kamar mandi. Sebagai tempat isolasi, Ngadiyem juga menyiapkan peralatan tidur tambahan jika diperlukan oleh para pemudik.

Untuk pemudik yang mengisolasi diri di rumah tersebut, Ngadiyem mengaku tidak akan meminta biaya seperti uang listrik.

Baca juga: Kisah Ngadiyem Relakan Rumahnya untuk Isolasi Pemudik

"Kulo iklas bagi pemudik kulosumanggakaken (saya iklas, bagi pemudik saya persilakan)," kata Ngadiyem kepada Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi Selasa (6/5/2020).

"Semua gratis, listrik dan air juga ada tinggal pakai saja. Saya ikhlas semuanya," ucap Ngadiyem.

Sebenanrnya Ngadiyem sehari-hari tinggal di rumah tersebut. Namun ia dan keluarganya pindah ke rumah lain agar rumah tersebut bisa digunakan untuk pemudik mengisolasi diri.

Baca juga: Tak Punya Gawai untuk Akses Belajar Online, Guru di Gunungkidul Datangi Siswanya

Menginspirasi orang lain

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi (Baju Puyih) Mengunjungi Posko Ketupat Progo2020 di Kecamatan Panggang Rabu (29/4/2020)Dokumentasi Wakil Bupati Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi (Baju Puyih) Mengunjungi Posko Ketupat Progo2020 di Kecamatan Panggang Rabu (29/4/2020)
Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengapresiasi keputusan dan keberanian Ngadiyem yang merelakan rumahnya untuk tempat tinggal ODP dan atau warga dengan rapid tes reaktif.

"Keberaniannya itu lho yang saya hargai. Tadi bilang kalau ada yang sakit saya menjauh tidak apa-apa," ucap Immawan.

Ia berharap kebaikan Ngadiyem bisa menginspirasi desa atau dusun yang lain untuk menyediakan lokasi isolasi mandiri di wilayahnya.

Baca juga: Sulit Sinyal, Siswa di Gunungkidul Rela Naik Turun Gunung untuk Kerjakan Tugas, Begini Kondisinya

Di Kabupaten Gunungkidul sudah ada beberapa desa yang menyediakan tempat isolasi mandiri seperti yang ada di Desa Karangasem, Paliyan, dan Desa Selang, Kecamatan Wonosari.

"Itu bagus, menginspirasi dusun atau desa lain," kata Immawan.

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul Kelik Yuniantoro mengatakan hingga saat ini sudah ada 12.168 pemudik yang datang di Gunung Kidul.

Untuk memantai pergerakan pemudik, pihaknya menggunakan Sistem Informasi Desa.

Baca juga: Siswa di Gunungkidul Harus Naik Turun Gunung agar Bisa Belajar Online

Hidupkan lumbung desa

Perangkat Desa Sidoharjo, Tepus, Gunungkidul Membagikan Makanan dari Lumbung PanganDokumentasi Desa Sidoharjo Perangkat Desa Sidoharjo, Tepus, Gunungkidul Membagikan Makanan dari Lumbung Pangan
Semenyara itu sasyarakat Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Gunungkidul membuat lumbung desa untuk membantu masyarakat yang menjalani isolasi mandiri dan warga yang terdampak pandemi Covid-19 tetapi belum mendapat bantuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com