Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Gawai untuk Akses Belajar Online, Guru di Gunungkidul Datangi Siswanya

Kompas.com - 06/05/2020, 23:35 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Bahron Rasyid menuturkan, program belajar dari rumah di tengah pandemi Covid-19 tak begitu efektif.

Sebab, banyak ditemukan siswa tak memiliki gawai di wilayah Semin dan Ngawen.

Terlebih, kata dia, siswa diharuskan mengakses pelajaran melalui daring.

"Laporan yang masuk lima guru setiap hari memantau keseharian siswa selain mengecek terkait sekolah, tetapi terkait kesehatan para siswa," kata Kepala Disdikpora Gunungkidul, Bahron Rasyid saat dihubungi melalui telepon Rabu (6/5/2020).

Baca juga: Siswa di Gunungkidul Harus Naik Turun Gunung agar Bisa Belajar Online

Kondisi demikian, menyebabkan guru mendatangi para siswa di kedua wilayah tersebut untuk memberikan pelajaran.

"Di Gunungkidul memiliki kendala jaringan, dan ketersediaan perangkat seperti telepon genggam, laptop. Karena itu, belajar di rumah bisa menggunakan daring maupun non daring," ucap Bahron.

Diberitakan sebelumnya, sejak virus corona mewabah, seluruh siswa di Indonesia sudah diminta belajar dari rumah.

Proses belajar mengajar dilakukan secara daring.

Bagi pelajar yang tinggal di daerah dengan sinyal internet memadai, tidak perlu risau.

Baca juga: Sulit Sinyal, Siswa di Gunungkidul Rela Naik Turun Gunung untuk Kerjakan Tugas, Begini Kondisinya

Mereka bisa belajar dengan tenang di rumah.

Namun, puluhan anak di Dusun Petir B, Desa Petir, Kecamatan Rongkop, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, harus berjuang untuk bisa belajar dari gawai mereka.

Setiap ada tugas, puluhan anak harus menyusuri jalan setapak ke atas bukit untuk mendapatkan sinyal yang bagus agar bisa tetap belajar.

"Siswa harus naik bukit yang tinggi agar memperoleh sinyal,” kata Kepala Desa Petir, Sarju, saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon Selasa (5/5/2020).

Sarju mengatakan, hingga kini belum semua penyedia jasa seluler punya sinyal di desanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com