Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Polisi soal Tewasnya Pemuda di Grobogan karena Overdosis Lem Aibon

Kompas.com - 06/05/2020, 23:06 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dony Aprian

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Kapolsek Geyer Iptu Danang Esanto mengatakan, Nanda Nur (22), memiliki kebiasaan aneh sering menghirup lem merek 'Aibon'. 

Bahkan, untuk mengatasi hal tersebut Nanda sempat menjalani perawatan di dinas sosial setempat.

"Itu kebiasaan korban sendiri. Setiap hari pakai lem. Dan sudah pernah dibawa ke dinas sosial dan keluar. Tidak tahu sebabnya dan sudah dimakamkan," kata Danang saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Rabu (6/5/2020).

Baca juga: Pemuda Tewas Overdosis Lem Aibon, Tangannya Masih Genggam Kaleng Lem

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata dia, korban meninggal dunia diduga overdosis mengirup lem merek "Aibon".

Sebab, korban saat ditemukan masih menggenggam kaleng lem tersebut.

Saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus tewasnya pemuda asal Dusun Geyer tersebut.

"Apakah korban sengaja bunuh diri dengan menghirup lem, atau korban sengaja pesta lem dengan teman-temanya. Kami masih mendalami kasus ini," kata Danang.

Baca juga: Fakta Gadis 19 Tahun Tewas Overdosis Saat Pesta Sabu, Jasad Dibuang Teman Kencan di Samping Stadion

Diberitakan sebelumnya, masyarakat dihebohkan dengan penemuan jasad laki-laki tergeletak di pinggir sungai Desa Geyer, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (6/5/2020).

Dari hasil identifikasi kepolisian, korban diketahui adalah pemuda setempat, Nanda Nur (22).

Korban ditemukan pagi sekitar pukul 06.00 WIB oleh beberapa orang tetangganya yang hendak pergi ke sungai. Saat ditemukan, korban sudah tidak bernafas.

"Setelah menerima laporan, kami langsung meluncur ke lokasi kejadian," pungkas Danang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com