Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pemicu Gempa 7,3 Magnitudo di Maluku

Kompas.com - 06/05/2020, 22:35 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon menyebut, gempa berkekuatan 7,3 magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kepulauan Tanimbar, Maluku, pada Rabu (6/5/2020) malam merupakan jenis gempa menengah.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Ambon, Andi Azhar Rusdin mengatakan, gempa yang berpusat di selatan Laut Banda itu dipengaruhi oleh adanya aktivitas subduksi laut Banda.

“Gempa bumi 7,3 magnitudo yang terjadi ini merupakan jenis gempa bumi menengah yang diakibatkan oleh adanya subdiksi Laut Banda,” kata Andi, kepada Kompas.com, via telepon seluler, Rabu malam.

Andi mengungkapkan, berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi yang terjadi memiliki mekanisme sesar naik atau thrust fault.

Baca juga: Warga Takut Masuk Rumah Setelah Gempa 7,3 Magnitudo Guncang Maluku

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme sesar naik,” kata dia. 

Saat ini, kata dia, gempa susulan masih terus terjadi di wilayah tersebut setelah gempa utama terjadi.

Andi pun mengimbau kepada warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang berkembang di masyarakat, sebab gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Dia juga mengimbau warga agar dapat menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com