Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Dalami Motif Terduga Pelaku Penculikan Anak di Tegal

Kompas.com - 06/05/2020, 20:54 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Pihak kepolisian masih mendalami motif utama YS (37) terduga pelaku penculikan anak di Kota Tegal, Jawa Tengah yang baru dibekuk beberapa jam setelah melancarkan aksinya, Selasa (5/5/2020).

"Apakah motifnya hanya sekadar menculik untuk menguasai perhiasannya atau ada motif lain. Ini yang masih kita lidik," kata Kapolres Tegal Kota Rondhijah, usai memberikan bantuan paket sembako kepada marbot dan takmir Masjid Agung Kota Tegal, Rabu (6/5/2020).

Rondhijah mengatakan, pihaknya masih melakukan profiling untuk mengetahui kebiasaan atau latar belakang dan kesehariannya.

"Saya ingin profiling apakah dia melakukannya masa sekarang ini atau memang sudah sering melakukan aksi kejahatan," kata Rondhijah.

Baca juga: Lagi, Teror Pesepeda Onthel di Tegal, Anak Perempuan 9 Tahun Diculik

Rondhijah juga mengatakan, rencananya, setelah semua terungkap, akan menggelar konferensi pers terbatas untuk memberikan keterangan lengkap.

"Saya ingin memberikan keterangan lengkap nanti hari Jumat," kata Rondhijah.

Diberitakan sebelumnya, seorang anak di Kota Tegal, Jawa Tengah, kembali menjadi korban dugaan penculikan oleh orang tak dikenal yang mengendarai sepeda onthel.

Kali ini seorang anak berusia 9 tahun dibawa saat bermain tak jauh dari rumahnya di Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan, Selasa (5/5/2020).

Baca juga: Polisi Buru Penculik dan Perampas Perhiasan Anak 11 Tahun di Tegal

Sebelumnya, anak berusia 11 tahun asal Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat juga dibawa kabur oleh pelaku diduga orang yang sama sebelum akhirnya ditemukan di pesisir Pantura, Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal, pada 29 April 2020 lalu.

Terduga pelaku akhirnya berhasil dibekuk beberapa jam setelah melakukan aksi kedua kalinya, Selasa (5/5/2020) sore tak jauh dari kediamannya di Suradadi.

Polisi bahkan harus menghadiahi timah panas di kakinya karena melawan saat ditangkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com