Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Mampu, Belasan Warga Banyumas Ramai-ramai Kembalikan BLT

Kompas.com - 06/05/2020, 19:17 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sebanyak 12 warga Desa Sirau, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ramai-ramai mengembalikan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Bantuan senilai Rp 600.000 tersebut semestinya diterima warga selama tiga bulan ke depan untuk stimulus akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Pengembalian dilakukan secara simbolis oleh warga kepada Bupati Banyumas Achmad Husein di Pendapa Sipanji Purwokerto, Banyumas, Rabu (6/5/2020) sore.

Baca juga: Pemudik yang Dikarantina di GOR Satria Meningkat, Pemkab Banyumas Buka Dapur Umum

Siti Chasanah, salah satu penerima BLT di Desa Sirau mengatakan, dirinya melihat masih terdapat warga di sekitarnya yang lebih membutuhkan.

Sehingga ia bersama warga lainnya memilih mengembalikan bantuan tersebut secara sukarela. 

"Dengan kesadaran dan keikhlasan karena ada warga lain yang lebih membutuhkan, saya menyerahkan kembali kepada pemerintah untuk diserahkan kepada yang lebih berhak," kata warga RT002/RW006 ini.

Sementara itu, Kepala Desa Sirau Mualiful Khasan mengatakan, sesuai intruksi bupati pada saat rapat melalui video conference, para kepala desa diminta memantau penyaluran BLT.

Berdasarkan hasil pemantauan, terdapat sejumlah warga yang sebenarnya lebih membutuhkan, namun tidak menerima bantuan.

"Meski mereka tidak mampu-mampu amat, tetapi melihat ada warga sekitarnya yang membutuhkan mereka dengan ikhlas mengembalikan. Namun kalau bisa kami usulkan kepada Bapak Bupati agar pengganti penerima bantuan tersebut juga warga Desa Sirau," kata Khasan.

Baca juga: Bupati Banyumas Minta Masyarakat Melapor jika Ada Bansos Salah Sasaran

Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein, mengapresiasi langkah warga Sirau yang berinisiatif mengembalikan bantuan program BLT.

"Ini luar biasa, jadi saya mengundang ke pendapa untuk melihat dari dekat, orang-orang yang dengan keikhlasan mau mengembalikan bantuan," ujar Husein.

Husein menjelaskan, pengembalian bansos tersebut terlebih dahulu harus dilaporkan ke Kementerian Sosial (Kemensos).

“Terima kasih bapak ibu atas keiklasan mau mengembalikan bantuan. Pastikan ini tidak ada paksaan dari Pak Camat dan Kepala Desa," kata Husein.

Dia berharap warga yang merasa mampu berinisiatif untuk segera mengembalikan bantuan.

"Ini benar-benar luar biasa, di saat semua dalam kesulitan, ada orang yang sudah tercatat mendapat bantuan dengan sadar dan ikhlas mengembalikan untuk dialihkan untuk orang lain yang membutuhkan," pungkas Husein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com