Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Tewas Overdosis Lem Aibon, Tangannya Masih Genggam Kaleng Lem

Kompas.com - 06/05/2020, 18:44 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Masyarakat dihebohkan dengan penemuan jasad laki-laki tergeletak di pinggir sungai Desa Geyer, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (6/5/2020).

Dari hasil identifikasi kepolisian, korban diketahui adalah pemuda setempat, Nanda Nur (22).

Kapolsek Geyer Iptu Danang Esanto mengatakan, merujuk pemeriksaan kepolisian, korban diduga meninggal dunia setelah overdosis mengirup lem merek "Aibon".

Baca juga: Begal Sopir Truk di Plumpang Lakukan Aksinya untuk Beli Lem Aibon

Barang bukti kaleng berisi lem dengan daya rekat tinggi itupun ditemukan dalam genggaman tangan kanan korban.

Bahkan, lem tersebut tumpah hingga mengering di dada korban.

"Korban meninggal dunia karena overdosis lem Aibon," kata Danang saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Rabu.

Lem aibon kerap disalahgunakan untuk mendapatkan sensasi  nge-fly  atau mabuk.

Padahal kegiatan yang sering dikenal dengan istilah  ngelem  atau menghirup lem ini memiliki efek yang sangat berbahaya.

Baca juga: William Dapat Sanksi Teguran karena Ungkap Lem Aibon Rp 82 M, Politisi PDI-P Beri Saran Ini

Menurut Danang, saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus tewasnya pemuda asal Dusun Geyer tersebut.

Apakah korban sengaja bunuh diri dengan menghirup lem ataukah korban sengaja pesta lem dengan teman-temanya, kepolisian masih berupaya mengungkapnya.

"Kami masih mendalami kasus ini," kata Danang.

Korban ditemukan pagi sekitar pukul 06.00 WIB oleh beberapa orang tetangganya yang hendak pergi ke sungai. Saat ditemukan, korban sudah tidak bernapas.

"Setelah menerima laporan, kami langsung meluncur ke lokasi kejadian," kata Danang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com