Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona di NTB: Tambah 14 Kasus Positif, 4 Masih Anak-anak

Kompas.com - 06/05/2020, 09:38 WIB
Karnia Septia,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumumkan tambahan 14 kasus positif virus corona baru atau Covid-19 pada Selasa (5/5/2020).

Sehingga terdapat 289 kasus positif Covid-19 di NTB.

"Perkembangan Covid-19 di NTB, pada hari ini di tiga laboratorium kita yaitu laboratorium RSUD NTB, Laboratorium RS Unram dan Laboratorium STP Sumbawa, sebanyak 159 sampel dengan hasil 132 sampel negatif, 13 sampel positif ulangan, dan 14 pasien baru covid-19 di NTB," kata Kepala Dinas Kesehatan NTB Nurhandini Eka Dewi, dalam rilis resmi, Selasa.

Baca juga: Gubernur NTB Tawarkan PSBB, Pemkot Mataram Pilih Penanganan Covid-19 Berbasis Lingkungan

Nurhandini memerinci, delapan kasus positif baru dari Kota Mataram, lima dari Lombok Barat, dan satu dari Lombok Timur.

 

Dari 14 kasus positif tersebut, empat di antaranya masih anak-anak.

Mereka adalah Pasien 283 berinisial MYK (2), Pasien 284 berinsial UAQ (1), Pasien 285 berinisial MRM (11), dan Pasien 289 berinisial MYS (14).

Menurut Nurhandini, anak-anak yang terinfeksi Covid-19 di NTB karena tertular dari orangtua atau keluarga lain.

Bayi dan anak, kata dia, merupakan golongan yang berisiko tinggi terpapar Covid-19. Sebab, imunitas tubuh mereka belum terbentuk sempurna.

Delapan pasien sembuh

Selain tambahan pasien positif, jumlah pasien positif yang sembuh juga bertambah delapan orang.

"Hari ini delapan pasien sembuh dengan pemeriksaan dua kali laboratorium negatif sesudah masa perawatan," kata Nurhandini. 

Empat pasien sembuh berasal dari Kota Mataram, tiga dari Kabupaten Sumbawa, dan satu dari Kabupaten Lombok Barat.

Baca juga: Anggaran Terbatas, Pemkab Lombok Barat Tak Sanggup Terapkan PSBB

Tambahan itu membuat jumlah pasien sembuh di NTB menjadi 55 orang.

"Dengan demikian dari 289 pasien covid-19 di NTB 55 orang sembuh, maka masih ada 239 yang masih dirawat," kata Nurhandini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com