SAMARINDA, KOMPAS.com – Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Kalimantan Timur, membeli dua alat immunofluoroassay untuk tes cepat Covid-19.
Dua alat tersebut disebut berteknologi tinggi, didatangkan dari Korea Selatan dengan harga Rp 540 juta.
Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Samarinda Osa Rafshodia mengatakan, pengadaan alat ini menggunakan dana APBD 2020.
“Alat tes cepat ini mendekati ketepatan dengan tes swab PCR. Alat ini juga digunakan di Korea Selatan untuk tes massal,” ungkap Osa Rafshodia kepada Kompas.com di Samarinda, Selasa (5/3/2020).
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 5 Mei 2020
Bahkan, Osa mengklaim, dari 12 alat di Indonesia, dua di antaranya di Samarinda.
“Kita langsung digunakan untuk tes 275 kasus dari berbagai elemen dan hasilnya semua negatif,” kata Osa.
Selanjutnya, kata Osa, alat tersebut rencananya digunakan untuk tes pasien di seluruh puskesmas dan diperluas ke mereka terduga terpapar atau kontak erat guna mengindentifikasi transmisi lokal.
“Dengan alat ini kita akan petakan daerah rawan transmisi lokal. Salahnya satunya, menyasar ke mereka berkontak erat dengan penderita ODP dan PDP,” terangnya.
Baca juga: Nenek Asal Kaltim Tergeletak di Jalan Pantura Memeluk Koper, Kelelahan Jalan Kaki
Setelah menyisir pasien, giliran tenaga di seluruh puskesmas Samarinda juga akan menjalani tes untuk memastikan terjangkit atau tidak Covid-19.
“Karena mereka (petugas puskesmas) kontak erat dengan pasien,” jelas Osa.
Meski demikian, untuk mendiagnosa pasien positif ataupun negatif Covid-19 tetap merujuk pada hasil swab PCR di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.