Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Tak Punya TV dan Handphone Android, Tak Bisa Ikut 'Belajar dari Rumah' TVRI"

Kompas.com - 05/05/2020, 12:31 WIB
Nansianus Taris,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Tak semua pelajar bisa menikmati program "Belajar dari Rumah" yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui TVRI.

Salah satunya para pelajar di SMP di Dusun Heso, Desa Golo Wune, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, yang kesulitan mengakses layanan tersebut.

Mereka tidak bisa mengikuti program "Belajar dari Rumah" karena tidak memiliki televisi dan ponsel pintar.

Baca juga: Cerita Pelajar di NTT, Belajar Sambil Usir Burung yang Mengintai Padi di Sawah

Vensilias Deki, seorang siswa SMP mengaku tahu pemerintah telah membuat program belajar dari rumah yang disiarkan melalui TVRI.

Ia ingin belajar melalui siaran di TVRI itu. Namun, kendalanya di rumah tidak ada televisi. 

Deki mengungkapkan, sebenarnya ada pillihan lain jika di rumah tidak ada TV, yaitu bisa buka live streaming di ponsel. 

Namun, Deki atapun orangtuanya juga tak memiliki ponsel pintar.

"Kami tidak punya televisi dan handphone android, jadinya kami tidak bisa mengikuti program 'Belajar dari Rumah' melalui TVRI," ungkap Deki kepada Kompas.com di rumahnya, Selasa (5/5/2020). 

Deki menjelaskan, sejak mulai belajar di rumah, banyak tugas yang diberikan guru.

Ia mengalami banyak kendala untuk mengerjakan tugas-tugas itu. Kendala karena tidak ada buku bacaan. 

Baca juga: Cerita Pelajar SMP yang Tak Jadi Bunuh Diri Setelah Dijanjikan Naik Kelas

Mengatasi kendala itu, ia berusaha meminjam ponsel milik tetangga untuk bisa mengakses materi tugas yang diberikan guru. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com