UNGARAN, KOMPAS.com - Pemudik yang nekat pulang kampung ke Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, akan menjalani isolasi bersama pasien positif corona di rumah singgah milik Balai Diklat BKKBN.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang Alexander Gunawan mengatakan, rumah singgah tersebut terdiri dari dua lantai dengan kapasitas 28 kamar.
"Lantai atas digunakan untuk pasien positif Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh tapi masih harus menjalani isolasi, sementara lantai dasar digunakan bagi mereka berstatus ODP maupun pemudik," ujarnya kepada wartawan, Senin (4/5/2020).
Baca juga: Ini Cara Ganjar Kritik Warga Ungaran yang Tolak Pemakaman Jenazah Perawat Positif Corona
Menurut Alex, Pemkab Semarang menyediakan beberapa tempat untuk isolasi pasien yang berstatus ODP dan positif Covid-19.
"Kalau rencana awal saat rapat koordinasi selain Balai Diklat BKKBN, ada juga gedung Monumen PKK, PP PAUDNI, Dikmas Jateng dan Bapelkes Jateng. Namun, saat ini kami ingin memaksimalkan dulu rumah singgah yang ada di Diklat BKKBN Ambarawa," ungkapnya.
Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Purwokerto Sempat Bepergian ke Solo dan Ungaran
Alex mengatakan, rumah singgah tersebut berada di bawah pengelolaan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang.
"Sebagai koordinator induk adalah bagian Kesra, untuk koordinator pelayanan kesehatan ada di Dinkes, logistik dikoordinatori oleh Dinsos dan keamanan oleh Satpol PP, TNI dan Polri," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.