Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Tasikmalaya Akhirnya Batalkan Lelang Sarung Rp 2,8 Miliar

Kompas.com - 04/05/2020, 16:20 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya Mohammad Zein mengatakan, pihaknya telah membatalkan lelang proyek pengadaan sarung di saat pandemi corona Kabupaten Tasikmalaya senilai Rp 2,8 miliar.

Ia mengaku kejadian tersebut akibat adanya kelemahan koordinasi antara tingkat pelaksana Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda dengan unsur pengguna anggaran (PA).

"Itu sebetulnya kelemahan sisi koordinasi di tingkat pelaksana yakni bagian kesra yang seharusnya dikoordinasikan terlebih dahulu dengan unsur PA karena sekarang ada perencanaan untuk Covid-19. Jadi kita sekarang yang bisa berjalan administrasi umum dan kepentingan yang tak bisa ditunda. Kalau lainnya semuanya direncanakan untuk Covid," jelas Zein kepada wartawan di kantornya, Senin (4/5/2020).

Baca juga: Wagub Jabar: Lelang Sarung Rp 2,8 Miliar di Masa Pandemi Pantas Tidak?

Menurut Zein, meskipun lelang itu dilanjutkan, tidak bisa direalisasikan tahun ini karena seluruh anggarannya sudah terealokasi untuk penanganan Covid-19.

Sehingga kesalahan proses lelang yang sejatinya tak perlu dilakukan malah keburu terpublikasi sampai adanya 18 pendaftar perusahaan yang mendaftar.

"Jadi bukan ditiadakan atau dihapus lagi malah, meski lelang dilanjutkan pembayarannya, anggarannya dari mana. Soalnya, selama ini anggaran Kabupaten Tasikmalaya sudah habis dialihkan untuk penanganan Covid-19," kata Zein.

Alokasi anggaran selama ini sebagian besar telah dialokasikan untuk upaya percepatan penangana pandemi corona. Mulai di bidang kesehatan, sosial, pendidikan sampai ke hal teknis lainnya.

Misalnya, kata Zein, bantuan sosial khusus dari dana Pemkab Tasikmalaya awalnya untuk 40.000 orang, kini alokasinya meningkat untuk 50.000 orang. Peningkatan terjadi karena waktu itu ada gelombang pemudik.

"Nah, kita pun realokasi anggaran lagi untuk menutupi jumlah tak terduga sebelumnya yang sudah masuk perhitungan untuk alokasi anggarannya. Jadi, banyak sebetulnya pos-pos anggaran yang tidak penting, malah ada yang masuk kategori penting sudah terpangkas untuk Covid-19," ujar dia.

Zein mengatakan, anggaran untuk pengadaan sarung sudah rutin setiap tahun. Sarung tersebut biasanya diberikan kepada para tokoh masyarakat yang selama ini dinilai telah berkontribusi membantu pembangunan Kabupaten Tasikmalaya.

Mulai dari tokoh masyarakat, guru ngaji, para ulama, sampai kepada RT dan RW yang selama ini membantu proses pembangunan bersama pemkab.

"Kita tidak akan asal memberikan kepada masyarakat, terutama sarungnya harus berkualitas bagus. Di Kabupaten Tasikmalaya jumlahnya ada sekitar 20.000 orang lebih penerima seperti para guru ngaji, tokoh masyarakat dan RT RW. Dengan sarung di bulan Ramadhan itu akan menjadi sebuah penghargaan dan saling hargai menghargai. Tapi, tahun sekarang nggak bisa karena anggarannya habis dipakai Covid-19," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui lembaga Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) setempat diketahui memproses lelang pengadaan sarung dengan pagu anggaran sampai Rp 2,8 miliar di masa pandemi corona sekarang ini.

Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Asep Sopari Alayubi mengaku pihaknya langsung mengingatkan bupati Tasikmalaya bahwa langkah yang diambilnya tersebut dinilai tak mengikuti anjuran keputusan bersama Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri terkait realokasi anggaran saat masa pandemi corona selama ini.

"Dalam realokasi anggaran itu harus mengacu keputusan bersama Kemenkeu dan Kemendagri. Di situ diwajibkan Pemda kalau ada kegiatan yang tidak penting harus dipotong minimal 50 persen atau ditiadakan. Kalau sampai melanggar, jelas ada sanksinnya," jelas Asep kepada wartawan di kantornya, Kamis (30/4/2020).

Asep pun meminta Pemkab Tasikmalaya untuk berhati-hati dalam melaksanakan pelelangan saat masa pandemi corona sekarang.

Apalagi, pengadaan sarung sampai angka Rp 2,8 miliar dinilai sangat tak penting jika dibandingkan dengan kepentingan sekarang ketika semua pihak perang melawan corona.

Baca juga: Pemkab Tasikmalaya Paksakan Proyek Pengadaan Sarung Rp 2,8 M Saat Pandemi Corona

Asep mengimbau pihak eksekutif untuk berhati-hati dalam mengalokasikan anggaran, terutama di masa pandemi ini.

"Saya ingatkan kepada eksekutif hari ini hati-hati dalam melaksanakan pelelangan atau pengadaan, harus mengacu kepada situasi dampak Covid-19. Itu warning," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com