SOLO, KOMPAS.com - Sebagai salah satu upaya memutus rantai penularan virus corona atau Covid-19, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo atau Solo Zoo ditutup sementara dari kunjungan wisatawan.
Penutupan sementara ini juga menindaklanjuti dari status kejadian luar biasa (KLB) yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Dokter Hewan Taman Satwa Taru Jurug Solo, Drh Hammada Raudlowi mengatakan, sejak ditutup dari aktivitas kunjungan wisatawan, satwa koleksi kebun binatang itu tampak lebih rileks dan jauh dari stres.
Baca juga: TMII Butuh Donasi Pakan Satwa untuk Juni-Juli 2020
Para satwa lebih aktif karena jauh dari keramaian pengunjung.
Waktu istirahat satwa juga tidak terganggu dengan hiruk pikuknya wisatawan yang berkunjung ke kebun binatang di Kota Bengawan itu.
"Karena pengunjung tidak ada terlihat gembira, tidak stres dan lebih aktif. Terlihat beberapa ada satwa yang melahirkan. Ya seperti musim lahiran gitu," kata Hammada di Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/5/2020).
Meski pemasukan anggaran dari pengunjung tidak ada lantaran ditutup sementara, pemberian pakan satwa di Taman Jurug masih sesuai porsi dan tidak ada pengurangan.
Baca juga: Wabah Covid-19, BKSDA Pantau Kondisi Satwa Kebun Binatang di Seluruh Bali
Selama ini anggaran untuk pembelian pakan untuk 400 satwa koleksi Taman Jurug masih dibantu dari Pemkot Solo.
"Pandemi corona ini Pemkot tetap memberikan anggaran dana pakan dan obat untuk satwa setiap harinya. Meskipun tidak ada pengunjung karena libur sementara pemasukan pakan tetap tersedia," terangnya.