Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bayi 1 Bulan Meninggal Setelah Alami Sesak Napas, Sempat Ditolak Rumah Sakit karena Kamar Penuh

Kompas.com - 03/05/2020, 19:46 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Bayi berusia satu bulan, anak dari pasangan suami istri Fery Hermansyah dan Rydha asal Pariaman, Sumatera Barat, meninggal di RSUP M Djamil Padang pada Rabu (29/4/2020).

Bayi bernama Isyana itu meninggal setelah sebelumnya mengalami sesak napas.

Meski sudah mengikhlaskan kepergian anaknya, tapi keluarga belum bisa menerima perlakuan pihak rumah sakit yang dianggap tidak memperlakukan anaknya dengan baik saat minta dilakukan perawatan.

"Saya tidak bisa terima perlakuan mereka yang begitu tidak punya hati nurani satu pun," kata Rydha saat dihubungi Kompas.com lewat sambungan telepon, Minggu (3/5/2020).

Baca juga: Sempat Ditolak RS karena Ruangan Penuh, Bayi 1 Bulan Meninggal Akibat Terlambat Penanganan

Alami sesak napas

Rydha menceritakan, sebelum dinyatakan meninggal itu anaknya sempat mengalami sesak napas.

Karena khawatir dengan kondisi buah hatinya, keluarga akhirnya membawanya ke RSU Aisyah Pariaman.

Namun karena keterbatasan perlengkapan medis, anaknya kemudian dirujuk oleh pihak RSU ke RSUP M Djamil Padang dan diantar menggunakan ambulans rumah sakit.

Tapi setibanya di RSUP M Djamil Padang itu, justru anaknya tak segera mendapat perawatan.

Baca juga: Bayi 1 Bulan Meninggal Diduga Ditelantarkan Rumah Sakit Rujukan Covid-19

Ditolak karena kamar penuh

Setelah menunggu beberapa saat di ambulans, pihaknya meminta tenaga medis untuk segera melakukan perawatan anaknya.

Pasalnya, anaknya sudah sangat kritis dan oksigen di dalam ambulans diketahui sudah habis.

Tapi tak disangka, justru permintaannya ditolak pihak rumah sakit dengan alasan kamar penuh.

"Padahal, sebelum berangkat ke Padang sudah dapat informasi kalau ruangannya tidak penuh. Informasinya, bangsal anak dalam keadaan sepi," jelas Rydha.

Baca juga: Jika Saya Tegas Melanjutkan Proses Hukum, Anaknya Sama Siapa

Berdebat dengan pihak RS

Mendapat penolakan dari pihak RSUP tersebut, pihaknya sempat syok.

Terlebih, saat itu kondisi anaknya diketahui sedang kritis.

Karena kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk dibawa ke rumah sakit lain, akhirnya keluarga sempat berdebat dengan pihak RSUP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com