Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Corona Landa Pabrik Rokok Sampoerna, Khofifah Nilai Pemkot Surabaya Lamban

Kompas.com - 02/05/2020, 07:36 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Klaster penyebaran Covid-19 dari pabrik rokok Sampoerna di Jalan Kalirungkut Surabaya meledak di tengah pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut menyoroti lambannya penanganan oleh Pemkot Surabaya.

Kata Khofifah, kasus tersebut sudah dilaporkan oleh pihak Sampoerna ke Dinkes Surabaya pada 14 April lalu semenjak ada dua pegawainya yang meninggal dunia.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Pasien Positif Covid-19 Shalat Tarawih Berjemaah | Pegawai Pabrik Sampoerna Tetap Bekerja, Rupanya Positif Corona

"Mungkin tidak detil informasinya. Jika laporannya detil mungkin akan melalukan respons cepat," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (1/5/2020) malam.

Dalam kondisi seperti ini kata Khofifah, kecepatan merespons layanan akan berdampak positif pada penanganan Covid-19.

Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Muhammad Fikser, hingga Jumat pukul 22.00 WIB belum bisa diminta tanggapan terkait penanganan terhadap klaster Sampoerna tersebut.

Baca juga: UPDATE Corona di Gresik: Positif Bertambah 3 Kasus, 1 Berasal dari Pabrik Sampoerna

Dua pegawai pabrik rokok Sampoerna di Surabaya meninggal

Seperti diberitakan, klaster penyebaran Covid-19 di Pabrik Sampoerna Surabaya terdeteksi setelah ada dua pegawainya yang meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid-19.

Dari situ, lantas dilakukan rapid test terhadap 500 pegawai, diperoleh 100 pegawai yang reaktif.

Tujuh di antaranya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) karena memiliki gejala klinis dan dirawat di rumah sakit rujukan.

"100 orang pegawai langsung diisolasi dan menjalani tas swab dalam 2 gelombang. Sementara pabrik lokasi pegawai bekerja dihentikan operasinya sejak 26 April lalu," kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi.

Dari pemeriksaan swab terhadap 46 pegawai yang keluar pada Jumat (01/05/2020) siang, 34 pegawai dinyatakan positif Covid-19. 

Baca juga: Risma: Kasus Covid-19 di Pabrik Sampoerna Berawal dari Pasien Tak Jujur, Berstatus PDP tapi Bekerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com