Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Minta Bantuan 7.000 Reagen PCR untuk Tes Swab Pasien dan Tenaga Medis

Kompas.com - 01/05/2020, 16:00 WIB
Ghinan Salman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sedang menunggu bantuan sebanyak 7.000 reagen polymerase chain reaction (PCR) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Bahkan, Risma telah berkomunikasi langsung dengan Menkes Terawan Agus Putranto untuk kepastian bantuan alat tes swab tersebut.

Rencananya, reagen PCR Kit Covid-19 itu akan digunakan untuk melakukan tes swab terhadap 2.000 pasien dan 5.000 tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 di Surabaya.

"Jadi kami minta bantuan ke Bapak Menteri Kesehatan sekitar 7.000 sekian. 2.000 untuk pasien kami, karena pasien kami ada yang OTG, ODP dan PDP," kata Risma di halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (30/4/2020) malam.

Baca juga: Risma Terima 10.000 Paket Sembako dari Jokowi untuk Warga Terdampak Covid-19

"5.000 itu permintaan dari tenaga medis di Surabaya. Jadi ada dokter dan perawat yang mereka juga ingin tes swab. Karena melihat kondisi seperti ini," ujar Risma.

Risma menyampaikan, beberapa pasien yang berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang tanpa gejala (OTG) hingga saat ini masih menunggu tes swab di rumah sakit maupun di rumah.

Mereka pun diminta melakukan isolasi mandiri sembari menunggu bantuan alat tes swab dari Kemenkes diberikan ke Pemkot Surabaya.

"Karena pasien kami ada yang OTG, ODP, PDP, bahkan ada yang rawat inap tiga-empat hari belum tes," kata Risma.

Baca juga: Risma: Kasus Covid-19 di Pabrik Sampoerna Berawal dari Pasien Tak Jujur, Berstatus PDP tapi Bekerja

Menurut Risma, Terawan menyebut pada 25 April 2020, bantuan reagen PCR dari Kemenkes sudah disalurkan ke Tim Gugus Tugas Penganaan Covid-19 Provinsi Jawa Timur.

Karenanya, Risma berharap, agar reagen PCR tersebut bisa segera diberikan untuk dilakukan tes swab kepada pasien.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com