Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Pengusaha dan Buruh Duduk Satu Meja, Jangan Ada PHK

Kompas.com - 01/05/2020, 12:38 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta buruh dan pengusaha berkompromi dengan keadaan saat ini yang mengalami wabah virus corona. Tujuannya, agar tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Pengusaha dan buruh perlu duduk satu meja, pemerintah nanti memfasilitasi. Saat ini kondisinya memang sedang sulit, tapi jangan ada PHK. Kita semua harus mencari solusi," kata Ganjar, Jumat (1/5/2002) di Rusunawa Gedanganak, Kabupaten Semarang.

Ganjar mengungkapkan solusi sementara yang bisa dilakukan adalah pengurangan jam kerja.

"Jika keadaaan belum kondusif, bisa dirumahkan dengan rasionalisasi pembayaran. Pokoknya jangan sampai PHK," tegasnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Usul Gaji ASN Golongan III ke Atas Dipotong 50 Persen

Sementara untuk buruh yang sudah dirumahkan, lanjutnya, diberikan bantuan paket sembako dari Korpri.

Sebanyak 300 paket sembako diberikan kepada buruh yang ada di Rusunawa Gedanganak.

Ganjar juga mengatakan akan mengajak seluruh perusahaan di Jawa Tengah untuk gotong royong membantu para pekerjanya yang terdampak akibat covid-19.

Mereka yang di PHK atau dirumahkan, harus mendapat bantuan paling tidak selama sebulan.

"Saya sedang komunikasi dengan para perusahaan untuk gotong royong. Paling tidak selama ramadhan ini, para buruh yang di PHK atau dirumahkan bisa tenang. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi," paparnya.

Baca juga: Jateng Terbaik dalam Perencanaan Pembangunan, Ganjar: Ini Kado Bagus Tapi..

Seorang buruh yang dirumahkan, Armi, mengatakan selama dua bulan belum mendapat upah.

"Saya bukan pegawai tetap, saya kontrak. Jadi tidak dapat. Apalagi kontrak saya ini sudah mau habis, tidak tahu apakah diperpanjang atau tidak," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com